Bamboo Institute (Foto : Istimewa) |
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus menunjukkan komitmennya dalam menyeimbangkan kemajuan pendidikan dan kelestarian lingkungan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperkuat kualitas sebagai kampus yang asri dan berkelanjutan. Selain di dalam area kampus, UMM juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan melalui unit tata kelola yang aktif di berbagai bidang. Salah satunya melalui Hutan Pendidikan Pujon Hill yang memiliki aktivitas rehabilitasi hutan sebagai program utama.
“Kegiatan penanaman pohon telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Selain itu juga ada pengenalan pentingnya lingkungan pada anak muda dan warga,” jelas salah satu koordinator Dr. Tatag Muttaqin, S.Hut., M.Sc. IPM.
Baca Juga : UMM Lahirkan Guru Berkualitas, Siap Hadapi Era 5.0.
Ia menjelaskan bahwa di kawasan hutan pendidikan Pujon Hill, berbagai jenis vegetasi ditanam sebagai upaya penghijauan dan mitigasi bencana alam. Salah satu vegetasi yang ditanam adalah Bambu (Dendrocalamus). Di Pujon Hill, terdapat setidaknya 30 jenis koleksi Bambu, sebuah inisiatif dari Bambu Institut UMM yang dimpimpin oleh Tatag.
Ia melanjutkan, program Bambu Institut UMM dapat menjadi sarana untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Program ini juga membuka peluang untuk penelitian baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas, selaras dengan komitmen UMM terhadap kemajuan pendidikan dan kelestarian lingkungan.
"Hilirisasi bambu juga harus dikembangkan secara optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa penyangga kawasan hutan. Termasuk untuk hutan pendidikan Pujon Hill UMM," tambah Tatag.
Baca Juga : UMM Wakili Kampus Indonesia di Ajang WWF dan Direkognisi UNESCO
Menariknya, Bambu Institut berhasil mendapatkan apresiasi dari Prof. Dr. Tobias Cremer selaku kepala program Forest Utilization and Timber Markets Faculty of Forest and Environment dari salah satu universitas terkemuka di Jerman. Apalagi melihat hasil dan manfaatnya untuk warga sekitar.
“Pendidikan dan lingkungan harus saling bahu-membahu. Tidak hanya memberikan pengetahuan berdasarkan jurusan, kampus juga harus memberikan pengetahuan akan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan bagi generasi muda. Sehingga generasi penerus bisa merasakan lingkungan yang sehat dan baik. Ke depan, Bambu Institut UMM juga diharapkan menjadi jembatan untuk mewujudkan UMM sebagai kampus unggul berbasis kelestarian lingkungan,” katanya mengakhiri. (wil)