Dari Muhammadiyah untuk Bangsa... Begitulah bunyi Motto yang pertama kali dicetuskan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang - Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP – merupakan motto yang sungguh sangat tepat dalam rangka menyongsong Muktamar Muhammadiyah ke-47 pada tanggal 3-7 Agustus 2015 di Kota Anging Mamiri Makassar. Sebagai PTM milik Persyarikatan Muhammadiyah, seluruh sivitas akademika UMM siap berperan aktif mensukseskan muktamar Muhammadiyah yang punya agenda menyusun program kerja serta memilih Ketua Pimpinan Pusat untuk periode 2015-2020.
Sejak pertama didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tahun 1912, Persyarikatan Muhammadiyah memang sudah mendedikasikan perjuangannya untuk memajukan ummat Islam dan sekaligus Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dalam perjuangannya, Muhammadiyah tidak hanya fokus pada syiar Islam semata, namun juga menyentuh kehidupaan nyata seluruh masyarakat Indonesia dan bahkan dunia. Sejak berdiri hingga saat ini, Muhammadiyah turut menyumbang pembangunan manusia melalui beberapa amal usaha, bidang pendidikan (mulai PAUD hingga Perguruan Tinggi), amal usaha kesehatan (PKU, Poliklinik hingga Rumah Sakit besar), amal usaha Ekonomi, panti sosial dan lain-lain.
Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu amal usaha persyarikatan Muhammadiyah yang tergolong universitas besar dan maju. UMM secara resmi didirikan tahun 1964, sudah beberapa dekade menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Pembina yang membantu perkembangan PTM-PTM lain, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Sebagai salah satu universitas unggulan Muhammadiyah, Universitas yang dinakhodai oleh Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP ini bahkan telah mampu mensejajarkan diri dengan perguruan tinggi negeri (PTN). Salah satu indikator kesejajaran dengan PTN adalah diperolehnya nilai A pada Akreditasi Institusi oleh BAN-PT. Selain itu, UMM saat ini telah melangkah menuju World-Class University. Sebagai penerus rektor-rektor sebelumnya yang telah memberikan pondasi yang baik, Muhadjir Effendy sebagai pemimpin UMM telah banyak melakukan ekspansi dalam pengembangan kultur akademik dan faktor-faktor pendukungnya. Salah satu ekspansi yang dilakukan adalah dengan mendirikan beberapa Profit Center seperti: Hotel UMM Inn, UMM Dome, SPBU, Rumah Sakit, pembangkit listrik mikrohidro, Bengkel, dan lain-lain. Pada tahun 2014 kemarin bahkan UMM berhasil mengakuisisi Taman Rekreasi Sengkaling sebagai amusement park dengan saham penuh 100%. Dengan profit center ini, maka secara institutional, UMM akan menjadi lebih kuat dan terjamin stabilitas dan kontinyuitasnya. Sebab tidak hanya mengandalkan pemasukan dari mahasiswa, tetapi ada pemasukan yang signifikan dari beberapa profit center tersebut.
Menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-47 yang diselenggarakan di Kota Anging Mamiri Makassar, seluruh sivitas akademika UMM turut berperan aktif dalam mensukseskannya. Sebelum pelaksanaan mukatamar, UMM sudah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan ilmiah untuk memberi masukan bagi kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah di waktu mendatang. Beberapa diskusi ilmiah, workshop, seminar hingga penelitian telah dilakukan dengan output berupa rekomendasi program kerja yang akan disusun di muktamar.
Berbekal kesuksesan UMM sebagai tuan Rumah Muktamar pada tahun 2005, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP dan staf UMM menularkan pengalamannya sebagai penyelenggara muktamar kepada panitia penyelenggara muktamar Muhammadiyah di Makassar, serta mengirimkan banyak penggembira untuk menyemarakkan Mukatamar Muhammadiyah di Makassar. (inf)