KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan telah (Kemendikbud) membuat kebijakan bernama Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan ini adalah upaya serius pemerintah Indonesia untuk menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang bukan hanya siap terjun ke dunia usaha, pendidikan, maupun industri tetapi juga mampu beradaptasi dan mengambil peluang di era revolusi industri 4.0.
Menyambut peluang ini dengan baik, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 31 Agustus 2020 dinyatakan lolos sebagai penerima Hibah Program MBKM 2020.
Lewat tahapan yang sangat kompetitif dan penyaringan yang ketat, akhirnya Program Studi Bahasa Inggris dan Program Studi Teknologi Pangan UMM terpilih di antara program studi di skala nasional yang diberi kewenangan pemerintah Indonesia lewat Kemendikbud untuk menyelenggarakan MBKM. Dengan demikian, kedua program studi ini ke depan akan melakukan model pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, serta adaptif terhadap kebutuhan jaman.
Baca juga: Rektor UMM Ajak Wisudawan Tetap Optimis
“Hal tersebut akan membuat perkuliahan menjadi sangat dinamis karena mahasiswa sudah tidak lagi terbatas ruang dan waktu untuk menggali ilmu pengetahuan terkait disiplin ilmu masing-masing,” ungkap Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Al Islam-Kemuhammadiyahan, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. diwawancarai Selasa (15/9) siang.
Dalam Program MBKM ini, dua Program Studi yang menerima hibah menarget tema kegiatan berupa pertukaran pelajar, kewirausahaan, riset, dan magang. Pada program magang, mahasiswa bisa melakukan kegiatan magang dengan durasi yang lebih lama (mencapai 1-2 tahun) ke institusi pemerintah atau swasta serta institusi pendidikan ke luar negeri.
Selanjutnya, untuk program riset, mahasiswa bisa melakukan join research dengan teman sejawat maupun dengan para dosen guna meningkatkan kemampuan berpikir dan bertindak ilmiah. Keempat, pada program kewirausahaan, mahasiswa bisa melakukan kegiatan kewirausahaan maupun proyek kemanusiaan serta membuat karya-karya menarik yang dibutuhkan dan berguna bagi masyarakat maupun pendidikan.
Baca juga: Orang Tua Tempuh Rute Darat untuk Saksikan Rina Jadi Wisudawati Terbaik
Pada implementasinya, dengan Program MBKM ini, mahasiswa di UMM didesain untuk bisa melakukan perkuliahan di Prodi lain di dalam maupun luar UMM. Selain itu, mahasiswa juga didesain untuk melakukan kegiatan perkuliahan di luar UMM dengan mata kuliah non teori dengan skema konversi mata kuliah.
“Dengan demikian, mahasiswa diharapkan bisa melakukan kegiatan belajar berupa pengalaman lapangan yang komprehensif dan mendalam sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Lebih dari itu, pelaksanaan MBKM ini sebagai salah satu capaian nyata jaminan mutu masing-masing program studi,” pungkas Syamsul. (*/can)