Ahmad Thib Direktur PKU-MI an Syamsul Arifin Warek I UMM bersama jajaran UMM (Foto : Haqi Humas) |
Sudah saatnya Indonesia ini kembali melahirkan ulama-ulama milenial masa depan. Tentu dengan spesifikasi ilmu yang mumpuni. Hal tersebut diucapkan oleh Prof. Dr. KH. Ahmad Thib Raya selaku Direktur Pendidikan Kader Ulama - Masjid Istiqlal (PKU-MI), dalam Sosialisasi Beasiswa Ulama PKU-MI yang bekerjasama di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Adapun acara ini diselenggarakan pada 10 Januari 2023 lalu di hadapan ratusan peserta.
Ahmad Thib, sapaan akrabnya mengatakan bahwa PKU-MI ini berada dibawah naungan imam besar Masjid Istiqlal. Menariknya, dalam program ini juga ada pendidikan kader ulama perempuan yang menurutnya menjadi yang pertama di Indonesia.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa visi PKU-MI adalah menjadi lembaga pendidikan bertaraf internasional yang mampu melahirkan ulama. Selain itu juga mampu menguasai keilmuan Islam klasik dan kontemporer yang siap menjadi rujukan umat islam lokal hingga internasional.
Sedangkan misinya adalah membentuk kader ulama yang menguasai khazanah islam klasik dari berbagai bidang dan juga membetuk kader yang menguasai bahasa asing. Sehingga siap menjadi rujukan masyarakat luas. Bukan hanya itu, tapi juga menjadi ulama yang moderat dan berakhlak mulia sehingga menjadi perekat semua golongan.
Baca Juga : Laksanakan Program baru, Pendidikan Bahasa Indonesia UMM Capai Unggul
“Selama perkuliahan, para mahasiswa akan ditempatkan di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ). Sementara pembinaan keulamaannya langsung di bawah masjid istiqlal. Setiap mahasiswa juga akan mendapatkan kesempatan short course di luar negeri. Menariknya, program ini juga didukung dengan beasiswa penuh dari LPDP,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. H. Agam Bayu Suryanto, MBA selaku Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Layanan Beasiswa mengatakan bahwa program beasiswa pendidikan kader ulama ini akan dibiayai penuh. Mulai dari penelitian hingga short course di luar negeri, yang memiliki dua pilihan yaitu Timur Tengah dan Amerika. Selain itu, mahasiswa bisa melakukan magang di Majelis Ulama Indonesia, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama.
Baca Juga : Rancang Aplikasi untuk Down Syndrome, Tim UMM Menangi LKTI Nasional
“Adapun beberapa persyaratan bagi calon mahasiswa salah satunya mampu berbahasa Arab dan Inggris, selain itu mampu membaca dan memiliki keilmuan islam klasik,” ucap Agam.
Adapun Wakil Rektor I UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. menjelaskan bahwa UMM juga memiliki program yang serupa. Yakni Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT) yang berdiri sejak tahun 2003 pada strata sarjana. Ia berharap para sivitas akademika Kampus Putih bisa terus melanjutkan pendidikan hingga tingkat tertinggi. Salah satunya melalui program beasiswa ini.
“Beasiswa PKU-MI saya rasa bisa melahirkan ulama yang unggul, mumpuni, serta memiliki spesifikasi ilmlu pengetahuan yang bagus,” ucapnya mengakhiri. (haq/wil)