Wabup Malang dan Direktur Vokasi UMM berdiskusi terkait peluang lulusan SMK kerja di Jepang. (Foto: Istimewa) |
Universitas Muhammadiyah malang (UMM) senantiasa berupaya melebarkan dan menebarkan manfaatnya. Terbaru, Kampus Putih bersama Pemerintah Kabupaten Malang berkomitmen untuk mendukung para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mendapatkan peluang kerja, baik dalam negeri maupun mancanegara. Utamanya kesempatan kerja yang terbuka di Jepang. Hadir dalam pertemuan yang dilaksanakan pada Senin (14/3) itu Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, S.H., M.H., dan Wakil Rektor IV UMM Dr. Sidik Sunaryo, SH. M.Si. M.Hum. Begitupula dengan Direktur Pendidikan Vokasi UMM Dr. Tulus Winarsunu, M.Si. serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang Ani Saulina.
Tulus menjelaskan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk bekerja sama dalam membuka peluang kerja seluas-luasnya untuk lulusan SMK. Apalagi Vokasi UMM juga telah memiliki kerja sama luar negeri dengan sederet negara. Dengan begitu, pihaknya bisa memfasilitasi lulusan-lulusan yang berpotensi untuk mendapatkan tempat terbaik.
Lebih lanjut, Tulus juga menyebutkan beberapa bidang kerja dan karir yang bisa memungkinkan untuk diberangkatkan. Di antaranya produksi makanan dan minuman, kaigo, pertanian, building cleaning, serta perikanan dan budidaya. “Kami tentu berharap pertemuan ini bisa menghasilkan manfaat yang luar biasa. Mampu mendorong para lulusan SMK untuk bermimpi tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak,” tegasnya.
Baca juga: Mahasiswa UMM Ini Sukses Raih Emas di Pomprov 2022
Dalam program tersebut, para lulusan SMK yang akan berkarir di Jepang diharuskan untuk memenuhi persyaratan umum. Mereka juga akan diberi training selama satu tahun di asrama Vokasi UMM yang mencakup pendidikan Bahasa Jepang dan kompetensi kerja. Saat ini, ada puluhan peserta yang sudah bergabung dalam program tersebut. Beberapa siswa SMK dari Malang maupun luar Malang juga sudah bergabung seperti SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Akper Krida Husada Kudus, SMA PGRI 2 Jombang, dan lainnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Didik berharap para SMK yang kini duduk di bangku kelas XII dapat dipersiapkan dalam rangka menghadapi lapangan kerja. Pun dengan peluang pemberangkatan untuk berkarir di Negeri Sakura. Kerjasama ini juga diharapkan bisa meningkatkan jumlah pekerja dan menekan angka pengangguran.
“Ini menjadi program yang luar biasa karena kita yakin adik-adik SMK sudah siap dengan beragam skill dan kebutuhan yang ada di industri. Kemudian dihubungkan dan difasilitasi dengan baik oleh UMM untuk bisa bekerja dan berkarir di luar negeri. Apalagi Kampus Putih ini sudah memiliki kredibilitas yang tidak perlu diragukan karena beragam kerjasama internasional sudah dilakukan dengan pihak-pihak yang strategis,” tuturnya.
Baca juga: UMM Sukses Jadi Tuan Rumah Penutupan Pomprov 2022
Didik menambahkan bahwa Pemkab Malang memiliki peran penting memberikan arahan kepada para siswa SMK untuk memanfaatkan semua peluang. Dengan demikian angka pengangguran bisa turut serta berkurang. Pertemuan antara Pemkab dan UMM ini diyakini dapat memberikan manfaat dan hasil yang baik.
''Percepatan program ini tentu akan kita dorong dan fasilitasi. Sebelumnya, Vokasi UMM juga sudah lama menjalankan program ini dengan mengirimkankan alumni-alumni perguruan tinggi. Khusus untuk tingkat SMK, secara formal hari ini kita mulai dengan mempertemukan Cabang Dinas Pendidikan SMK Provinsi Jawa Timur dengan pihak UMM. Nanti juga akan ada keterlibatan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang untuk membantu melakukan pengawasan akan keberlangsungannya,” tuturnya. (*/wil)