Wisuda UMM Hadirkan Nuansa Bhineka Tunggal Ika

Author : Humas | Jum'at, 26 Agustus 2016 15:40 WIB
Mahasiswa asing jadi penerima tamu wisuda UMM. Foro: Rino Anugrawan.

NUANSA Bhineka Tunggal Ika akan menjadi ciri khas baru dalam prosesi wisuda UMM ke-81 yang akan berlangsung Sabtu (27/8). Hal itu sejalan dengan arahan Rektor UMM, Fauzan, yang selalu ingin ada inovasi dalam setiap gelaran wisuda yang diadakan di Kampus Putih ini.

Mengusung tema multikulturalisme, yaitu keragaman suku, ras, dan budaya yang menjadi ciri khas bangsa ini, cita rasa Bhineka Tunggal Ika akan menjadi sentuhan baru dalam setiap lini prosesi wisuda. Ciri tersebut, di antaranya tampak pada penampilan tim paduan suara, karawitan, pembawa acara hingga penerima tamu yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Tak hanya itu, menurut ketua pelaksana wisuda, Sudjalil, para mahasiswa asingUMM juga akan terlibat dalam membangun nuansa Bhineka Tunggal Ika ini. Mereka akan menjadi penerima tamu yang menggunakan pakaian adat Indonesia. “Agar mereka tidak hanya belajar di UMM, tidak hanya tinggal di Indonesia, tapi juga bisa mencintai negeri ini. Salah satunya, dengan mengenakan pakaian adat kita,” paparnya.

Semangat melibatkan mahasiswa asing dalam prosesi wisuda juga tak lepas dari spirit UMM agar mereka benar-benar merasa enjoy dengan suasana dan tradisi di kampus ini. Menariknya, banyak dari mahasiswa asing tersebut tidak hanya fasih berbahasa Indonesia, tapi juga lihai dalam menggunakan bahasa, bahkan logat Jawa.

Rektor UMM Fauzan mengatakan, internasionalisasi di UMM tidak hanya mengharuskan kampus ini mengembangkan sayap kemitraan ke berbagai negara di dunia. Internasionalisasi juga berarti membuat warga asing lebih familiar dengan budaya Indonesia dan atrmosfer UMM. “Di sini, mahasiswa asing harus bisa berbahasa Indonesia. Mereka juga harus bisa menyatu dengan mahasiswa pribumi,” ujarnya.

Selain dalam penggunaan seragam, ciri multikultural juga akan ditampilkan pada berbagai dekorasi yang bernuansa kearifan lokal. Dengan begitu, Sudjalil menyatakan, nantinya tokoh nasional yang hadir sebagai tamu akan disambut dengan nuansa kedaerahanyang khas.

“Dengan karakter mahasiswa yang majemuk, kita ingin segala perbedaan itu menyatu dalam irama yang sama. Inilah pendidikan multikultural yang sesungguhnya, yang dapat meningkatkan kualitas bangsa ini,” jelas dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMMini.

Sudjaliljuga menambahkan, nantinya akan ada sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang turut meramaikan prosesi yang diikuti 1312 wisudawan ini, di antaranya yaitu UKM Pramuka, UKM Karawitan, UKM Paduan Suara, UKM Korp Sukarela Palang Merah Indonesia, dan UKM Resimen Mahasiswa. (jal/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image