Yudisium FKIP Usung Tema Revolusi Mental

Author : Humas | Kamis, 18 Februari 2016 15:30 WIB

FAKULTAS Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM menggelar yudisium untuk tingkat strata I periode pertama tahun akademik 2015/2016 di Aula BAU, Kamis (18/02). Yudisium diikuti 183 mahasiswa dari enam program studi (prodi) di FKIP yakni Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, PPKN (Civic Hukum) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

      Mendukung konsep Presiden Joko Widodo tentang revolusi mental, yudisium mengusung tema “Menembus Batas Kesarjanaan dengan Revolusi Mental untuk Mewujudkan Alumni yang Berdaya Saing”. Dekan FKIP UMM, Dr Ponco Jari Wahyono MKes dalam sambutannya mengatakan, revolusi mental perlu dikedepankan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.

      “Kalau dahulu punya mental SMA sekarang harus berevolusi jadi mental sarjana,” ujar Ponco. Menurutnya, Bangsa Indonesia memerlukan revolusi mental guna menciptakan generasi yang memiliki mental kuat dalam menghadapi berbagai macam perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang, tak terkecuali di bidang pendidikan.

      “Negara kita sudah banyak tertinggal dari negara lain. Revolusi mental bisa dilakukan dari diri sendiri dan sekeling kita. Dengan perubahan mental secara masif diharapkan bangsa kita bisa menjadi bangsa yang besar,” kata dosen di prodi pendidikan biologi ini.

      Ponco menegaskan, FKIP UMM akan terus merevolusi mental alumninya agar siap dalam menghadapi persaingan di bidang pendidikan baik secara nasional maupun internasional. “Kami akan terus mempertimbangkan berbagai kebaikan untuk menyongsong dunia luar, mempertimbangkan benchmarking dengan negara lain, meningkatkan kemampuan belajar mereka dengan dunia luar sehingga mereka memiliki kepercayaan yang tinggi, mental yang kuat untuk menghadapi persaingan,” terangnya.

      Ponco berharap, para calon wisudawan/wati nantinya bisa kuat dan mandiri dalam menghadapi era persaingan saat ini. “Mudah-mudahan bisa segera mendapatkan pekerjaan, hidup dengan mandiri, bisa berdiri diatas kainya sendiri dan mampu berjuang, memiliki mental baja, tak kenal menyerah, dan jangan lupa berdoa, inilah yang harus dijadikan pegangan,” pungkasnya

      Dalam yudisium tersebut, diumumkan juga lulusan terbaik di tingkat prodi masing-masing maupun tingkat fakultas pada periode ini. Lulusan terbaik di prodi pendidikan matematika diraih Chodijatal Kubro dengan IPK 3,78, pendidikan biologi diraih Choirul Anam dengan IPK 3,87, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia diraih Bungah Wijayanti dengan IPK 3,83.

      Solihin Bahari berhasil menjadi lulusan terbaik di prodi Civic Hukum dengan IPK 3,62, prodi bahasa inggris lulusan terbaik diraih Mahsa Livia dengan IPK 3,83 dan lulusan terbaik prodi PGSD diraih Firda Azizah dengan IPK 3,92. Sedangkan lulusan terbaik di tingkat fakultas diraih Firda Azizah. (gas/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image