28.000 Warga Suriah Mengungsi ke Lebanon

Author : Administrator | Selasa, 19 Juni 2012 13:32 WIB
AFP PHOTO / HO / UNITED NATIONS / David Manyua
Foto yang dirilis PBB menunjukkan kepulan asap terlihat di kawasan permukiman di Talbisah di kota Homs, pada 9 Juni 2012. Laporan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan, total korban tewas dalam pemberontakan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad telah melebihi 14.000 orang. Sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.

BEIRUT, KOMPAS.com - Sekitar 28.000 pengungsi asal Suriah saat ini berada di Lebanon dan kebanyakan telah mendapat perlindungan serta bantuan dari pemerintah Lebanon, demikian laporan mingguan dari Badan Urusan Pengungsi PBB.

Menurut laporan itu, selain dari pemerintah, mereka juga mendapat bantuan dari sejumlah Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta lembaga nonpemerintah.

Laporan tersebut menjelaskan jumlah pengungsi Suriah di Lebanon meningkat pada pekan ini mencapai 28.000 jiwa, dan sekitar 20.000 pengungsi yang terdaftar menerima bantuan dan dukungan di sejumlah wilayah negara itu.

"Kabar terbaru dari Pasukan Keamanan Dalam Negeri di Lebanon memberitahu adanya sejumlah keluarga yang baru tiba dari Suriah di berbagai tempat di wilayah Bekaa," lapor badan tersebut.

Laporan itu menambahkan, badan telah mencatat 767 pengungsi tambahan di Lebanon utara sehingga jumlahnya hampir mencapai 14.727 dan mereka juga telah membuka kantor pendaftaran baru di wilayah Wadi Khaled.

Selain itu sebanyak 5.299 pengungsi telah terdaftar di sejumlah wilayah di Bekaa, termasuk 881 pengungsi yang telah terdaftar di kantor Jdeide.

Badan Penanggulangan Tertinggi pemerintah Lebanon telah menyediakan para pengungsi dengan makanan pokok dan perawatan kesehatan sejak lebih dari satu tahun lalu.

Selain itu Kementerian Urusan Sosial Lebanon juga telah menyediakan kebutuhan sosial dan psikologis secukupnya bagi para pengungsi, tambah laporan itu.

Untuk wilayah Bekaa, laporan menjelaskan bahwa bantuan juga disediakan oleh sejumlah badan asal PBB dan para mitra PBB dari lembaga non-kepemerintahan.

Sumber: http://internasional.kompas.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: