Afrika Jadi Tempat Baru Perjuangan Organisasi Petani Sedunia

Author : Administrator | Kamis, 13 Juni 2013 12:06 WIB

MI/Panca Syurkani/vg
 

Metrotvnews.com, Jakarta: Organisasi gerakan petani sedunia (La Via Campesina/LVC) mengakhiri kongres keenam yang diselenggarakan pada 9-13 Juni 2013 di Jakarta. Keputusan yang dihasilkan dari kongres tersebut adalah strategi perjuangan petani dunia yang akan dilakukan ke depan pengangkatan anggota baru, koordinator baru, dan masalah internal penting lainnya.

Sekretariat operasional LVC akan pindah ke Zimbabwe setelah selama 8 tahun berada di Asia. "Kami menyerahkan tongkat estafet ke Afrika pada tahun ini. Afrika adalah benua yang sangat penting karena perusahaan transnasional menaruh perhatian di sana. Mereka merampas tanah di sana dan memaksakan model revolusi hijau dengan GMO. Kami di Asia telah mengetahui kegagalan revolusi hijau di sini. Kami memperluas dan memperbesar solidaritas dan persatuan dengan gerakan tani Afrika untuk menghentikan rekolonialisasi ini dan memilih jalur pembangunan yang benar-benar akan menguntungkan bagi masyarakat dan petani," ujar Henry Saragih, Koordinator Global LVC yang juga Ketua SPI.

Selain itu, dalam kongres ini telah disahkan sebanyak 33 anggota baru organisasi dan membuat anggota LVC menjadi 183 negara. Anggota organisasi ini bukan hanya organisasi petani saja, tetapi juga mencakup gerakan masyarakat adat, gerakan perempuan, gerakan perkotaan, gerakan masyarakat tak bertanah, dan gerakan lainnya.

Elizabeth Mpofu, anggota organisasi petani Zimbabwe membicarakan mengenai strategi masa depan gerakan organisasi petani sedunia ini. "Pada tahun-tahun mendatang, kami akan terus meningkatkan diskusi mendalam dan komitmen kembali yang lebih intens mengenai semua masalah kunci yang telah diputuskan selama konferensi global yang terakhir di Maputo, Mozambik," ujarnya.

Selain itu, Elizabeth menekankan pada penguatan kampanye untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan, memberikan lebih banyak ruang untuk para pemuda, dan juga mempromosikan agenda positif melalui kampanye benih global.

Deklarasi Maputo LVC juga mencantumkan isu-isu penting seperti membangun gerakan kedaulatan pangan global dengan para aliansi, mendorong deklarasi PBB mengenai hak asasi petani, menentang perdagangan bebas dan perusahaan-perusahaan multinasional, mempromosikan reforma agraria, dan mengatasi dampak perubahan iklim antara satu sama lain.

Jeanne Verlinden, Ketua Pemuda dari Gerakan Aksi Petani (MAP) di Belgia mengatakan bahwa kaum muda ingin menyaksikan masyarakat dunia yang menghargai para petani dan mengakui hak-hak petani dalam produksi pangan dunia. (Iqbal Musyaffa)


Editor: Afwan Albasit

 

sumber : metrotvnews

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: