Adam Gadahn Sebut Surga Tertutup untuk ISIS (Foto: AFP) |
WASHINGTON - Seorang anggota senior Al Qaeda di Amerika Serikat (AS) mengecam kekejaman mengerikan yang dilakukan kelompok militan ISIS. Dalam sebuah publikasi Al Qaeda, dia memperingatkan, Allah tidak akan membuka pintu surga setelah mereka meninggal.
"Saudaraku, tidak ada yang bisa membantah soal kekuatan dan kenekatan ISIS dari segi militer. Namun, di saat yang sama, kejahatan yang mereka lancarkan melawan Muslim tidak dapat begitu saja diabaikan dan dilupakan seiring waktu berlalu, sebab dalam Islam tidak ada batas waktu bagi tindakan mereka," kata mendiang Adam Gadahn kepada sebuah majalah Al Qaeda yang dipublikasikan baru-baru ini di internet.
"Kemudian, jika perbuatan salah mereka tidak diakhiri dan diperbaiki di dunia, maka hukuman parah telah dijanjikan untuk dijatuhkan kepada anggota mereka. Hukuman tersebut juga berlaku bagi mereka yang mendorong, memaafkan, atau membenarkan tindakan salah tersebut dalam bentuk apa pun. Hukuman juga berlaku bagi yang menyampaikan dukungan melalui komputer atau handphone dari ribuan mil jauhnya," tegas Gadahn, sebagaiman dilansir ABC, Senin (29/6/2015).
"Penindasan dalam bentuk apa pun adalah salah, dan akan ada kegelapan bagi pelaku kejahatan pada Hari Penghakiman. Ummah (komunitas Muslim) Jihad bukanlah sebuah permainan video game, ini adalah kehidupan nyata dengan konsekuensi nyata di dunia ini dan kehidupan yang akan datang," sambungnya.
Gadahn yang lahir dengan nama Adam Pearlman terbunuh dalam operasi anti-terorisme Amerika pada Januari 2015. Tampaknya, pasukan AS yang melancarkan misi tersebut tidak mengetahui Gadahn sedang berada dalam target yang mereka tuju. Seorang anggota Al Qaeda mengungkapkan dalam majalah tersebut bahwa Gadahn tewas dalam serangan udara.
(pam)