Arab Saudi Tunjuk Putra Mahkota Baru

Author : Administrator | Selasa, 19 Juni 2012 13:26 WIB
Salman bin Abdulaziz al-Saud, putra mahkota Arab Saudi (REUTERS/Saudi Press Agency/Handout )

VIVAnews - Arab Saudi menunjuk Salman bin Abdulaziz al-Saud sebagai putra mahkota baru, menggantikan Pangeran Nayef bin Abdulaziz yang mangkat Minggu lalu. Dengan sifatnya yang terbuka, dia diharapkan membawa perubahan yang signifikan di kerajaan Saudi.

Kantor berita BBC, Senin 18 Juni 2012 memberitakan, Salman saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Saudi. Menurut media Saudi, seperti diberitakan Al-Jazeera, dia akan meletakkan jabatannya pada Oktober mendatang, sekaligus memikul tanggung jawab baru sebagai Wakil Perdana Menteri mendampingi Raja Abdullah.

Dibandingkan Nayef yang konservatif dan religius, Salman dikenal lebih terbuka. Hal ini diharapkan akan membawa perubahan yang besar pada pemerintahan Saudi. Lelaki 76 tahun ini akan menjadi putra mahkota Saudi ketiga yang terpilih dalam setahun, setelah pendahulunya, Nayef dan Pangeran Sultan meninggal dunia.

Adik Pangeran Salman, pangeran Ahmed bin Abdulaziz akan menjadi Menteri Dalam Negeri Saudi yang baru. Sebelumnya, dia menjadi wakil mendiang Pangeran Nayef selama bertahun-tahun.

Kendati terbuka, namun Salman disebut-sebut anti demokrasi. Sebelumnya pada bocoran kawat Kedutaan Besar Amerika Serikat tahun 2007 di WikiLeaks, dia mengatakan demokrasi hanya akan memecah belah Saudi yang terdiri dari suku-suku dan adat.

"Dia mengatakan Saudi terdiri dari suku-suku dan adat, jika demokrasi diberlakukan, maka setiap suku dan wilayah akan memiliki partai politiknya sendiri," tulis kawat tersebut di WikiLeaks.

Putra mahkota Arab Saudi, Nayef bin Abdulaziz, meninggal dunia dalam usia 78 tahun di Jenewa, Swiss, pada Minggu 17 Juni 2012, saat sedang menjalani pengobatan. Sore harinya, dia dimakamkan di Mekah.

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: