Argentina Tolak Hasil Referendum Falkland

Author : Administrator | Rabu, 13 Maret 2013 15:21 WIB
Stanley, ibu kota Kepulauan Falklands

BUENOS AIRES — Presiden Argentina Cristina Kirchner tetap menolak hasil referendum rakyat Kepulauan Falkland yang menginginkan tetap menjadi bagian dari Kerajaan Inggris.

Kirchner, yang popularitasnya tengah menurun di tengah krisis ekonomi Argentina, mengatakan, referendum yang digelar di Kepulauan Falkland tak lebih dari sebuah parodi.

Pemerintahan Kirchner sebelumnya juga menyatakan hasil referendum itu tidak berarti apapun dan tidak akan mengubah klaim Argentina terhadap kepulauan yang dalam bahasa Spanyol disebut Las Malvinas itu.

"Hal terpenting sekarang adalah posisi Amerika Serikat terhadap parodi referendum ini," kata Kirchner.

"Kementerian Luar Negeri AS mengatakan tetap menganggap sengketa antara Inggris dan Argentina belum usai," lanjut Kirchner.

Sebelumnya, AS menyatakan mencatat keinginan rakyat Falkland, tetapi sekali lagi menolak untuk mengambil posisi dalam masalah ini.

"Penduduk pulau sudah menyatakan keinginan mereka meneruskan hubungan dengan Kerajaan Inggris," kata Juru Bicara Kemenlu AS, Victoria Nuland.

"Namun, kami juga mengetahui ada klaim lain dalam masalah ini," lanjut Nuland.

Tak lama setelah hasil referendum diketahui, Perdana Menteri Inggris David Cameron meminta semua pihak, termasuk Argentina, menghormati keputusan rakyat Falklands.

"Rakyat Falkland tak mungkin berbicara lebih jelas lagi. Mereka ingin tetap bersama Inggris, dan keinginan itu harus dihormati semua pihak, termasuk Argentina," ujar Cameron.

Cameron, yang menelpon ketua parlemen Falkland untuk memberi selamat, ternyata memperingatkan agar pemerintah Falkland tetap waspada terkait kemungkinan aksi militer Argentina.

"Rakyat harus tahu bahwa kami (Inggris) akan selalu melindungi mereka," kata Cameron.

Sumber: http://internasional.kompas.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: