AS Kosongkan Kedubes di Tunisia dan Sudan

Author : Administrator | Senin, 17 September 2012 14:35 WIB
Demonstrasi anti AS di Tunis, Tunisia (REUTERS/Zoubeir Souissi )

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat meningkatkan pengamanan di seluruh kedutaan besarnya di seluruh dunia. Langkah ini menyusul demonstrasi massa di berbagai negara memprotes film penghina Islam.

Diberitakan Reuters, Senin 17 September 2012, demonstrasi massa terjadi di depan Kedubes AS mulai dari London, Inggris, hingga Lahore, Pakistan, pada Minggu kemarin. Tidak hanya Kedubes AS yang waspada, negara-negara Barat lainnya juga ketar-ketir.

Di Sudan, AS memerintahkan beberapa staf di kedubes mereka di Khartoum untuk pulang ke tanah air. Langkah ini dilakukan setelah pemerintah Sudan menolak permintaan AS untuk mengirimkan marinir guna menjaga keamanan kedubes.

Selain AS, Jerman juga memerintahkan para staf mereka di Sudan untuk pulang demi keamanan.

Sebelumnya, AS juga telah memerintahkan beberapa staf mereka di Tunisia untuk pulang kampung. Kedubes AS di Tunisia pada pekan lalu menjadi target demonstrasi ratusan massa terkait penayangan film "Innocence of Muslims" di Youtube.

Puncak demonstrasi disebut-sebut terjadi pada Jumat pekan lalu saat ribuan massa di beberapa negara berdemo di depan kedubes AS. Sekitar 350 orang berdemo dengan meneriakkan slogan anti AS di London. Sementara demonstran lainnya di Turki membakar bendera AS.

Di Hyderabad, Pakistan, seorang demonstran tewas tertembak oleh orang yang tidak dikenal. Lima orang pendemo terluka saat bentrok polisi bentrok dengan sekitar 1.000 demonstran di depan konsulat AS di Karachi.

Gelombang demonstrasi dimulai di Libya dan Mesir. Duta Besar AS untuk Libya Chris Steven tewas saat massa menyerbu kantor konsulat di Benghazi. Banyak yang menduga penyerangan tersebut bukanlah aksi spontan, melainkan aksi koordinasi oleh sekelompok militan garis keras.

Kemarahan umar Muslim ini dipicu oleh film murahan yang menghina Nabi Muhammad. Orang yang diduga pembuat film tersebut telah tertangkap dan akan ditanyai polisi.

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: