(REUTERS/Matthew Putney/The Waterloo Courier/Handout)
|
VIVAnews - Badai salju menghantam wilayah bagian barat dan timur laut Amerika Serikat dalam sepekan ini, menewaskan sedikitnya lima orang. Badai juga membuat transportasi darat udara menjadi kacau.
Diberitakan Reuters, salju tebal dan angin kencang membuat Badan Cuaca Nasional AS mengeluarkan peringatan bencana untuk Lembah Sungai Ohio dan wilayah-wilayah di timur laut. Badan ini juga mengeluarkan peringatan jarak pandang hampir-nol di wilayah Buffalo, New York.
Peringatan cuaca buruk juga diberlakukan dari Florida dan Gulf Coast hingga ke New England. Di wilayah ini, diperkirakan salju akan menumpuk 30-40 cm. Salju di New England bahkan terus turun sejak Jumat pekan lalu.
Untuk pertama kalinya dalam 83 tahun di Little Rock, Arkansas, turun salju. Hampir 200.000 rumah dan pertokoan di Arkansas dan Alabama tanpa listrik akibat badai kemarin. Sebanyak 34 tornado dilaporkan terjadi di Texas, Louisiana, Mississippi dan Alabama pada Selasa.
Cuaca dingin juga membuat kondisi jalanan licin. Di New York, sekitar 25 kecelakaan kecil terjadi dalam dua jam pada Rabu. Jalan licin juga yang menyebabkan kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan pada Rabu di Oklahoma. Sebanyak 12 orang terluka.
Korban tewas kebanyakan tertimpa pohon yang rubuh akibat angin kencang. Seorang wanita tewas setelah kendaraannya tergelincir di Fairview. Polisi memerintahkan warga untuk tetap di dalam rumah karena cuaca yang berada di bawah nol derajat.
Menurut FlightAware.com, sekitar 1.500 penerbangan dibatalkan kemarin. Hari ini, sebanyak 170 penerbangan sudah dipastikan batal, diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah jika cuaca tidak membaik. (umi)