Ilustrasi - Senjata pihak militer Suriah.(REUTERS/SANA/Handout) |
Damaskus (ANTARA News) - Suara dentuman senjata terdengar di wilayah Tadamun, Damaskus, kata beberapa saksi mata, sementara media resmi melaporkan personel pemerintah memburu pelaku teror yang meledakkan bom di daerah yang sama, Ahad sore.
Bentrokan tersebut membuat sejumlah warga setempat mengungsi ke kamp Palestina, Yarmuk --yang berdekatan, saat suara tembakan di Tadamun dapat terdengar di seluruh bagian Ibu Kota Suriah itu, kata beberapa saksi mata.
Laman pro-pemerintah di Facebook menyatakan militer pemerintah sedang membersihkan permukiman tersebut dari petempur oposisi yang bersenjata.
Suara bentrokan dan baku-tembak juga terdengar di kebun buah Kafar Souseh di Damaskus, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA News di Jakarta, Senin pagi.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa, tapi banyak pegiat mengatakan banyak orang telah cedera dalam operasi militer pemerintah di Tadamun, Damaskus. Stasiun TV pan-Arab al-Mayadeen melaporkan satu bom rakitan meledakkan satu bus militer di permukiman Midan, Damaskus, dan perincian lebih lanjut akan disiarkan.
Akhir pekan lalu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon meminta menteri luar negeri China menggunakan "pengaruhnya" untuk membantu menekan Presiden Suriah Bashar al-Assad agar mengakhiri konflik, kata juru bicara PBB.
China merupakan salah satu pemain kunci di Dewan Keamanan PBB menyangkut sanksi terhadap pemimpin Suriah. China selama ini menyokong Rusia dalam menentang tuntutan pihak Barat bagi aksi-aksi internasional untuk menekan Bashar.
Ban Ki-moon dan Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi pada Sabtu (14/7) berbicara melalui telepon dan membahas masalah Suriah menjelang lawatan yang dijadwalkan dilakukannya ke China, Senin, kata juru bicara PBB Martin Nesirky.
Sekretaris Jenderal, kata Nesirky, "meminta China untuk menggunakan pengaruhnya guna memastikan adanya penerapan penuh dan segera" terhadap rencana perdamaian rancangan utusan PBB-Liga Arab, Kofi Annan, dan komunike internasional, yang disepakati China pada 30 Juni lalu --yang menyerukan bagi transisi politik di Suriah.