Sisa Tembok Berlin |
BERLIN, KOMPAS.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa harapan hidup penduduk Jerman Timur telah mengalami peningkatan sejak Tembok Berlin diruntuhkan pada tahun 1990. Saat itu, Jerman Timur bersatu dengan Jerman Barat yang lebih makmur.
Seorang peneliti dari Max Planck Institute for Demographic Research, Tobias Vogt, mengatakan reunifikasi menambah 6,2 tahun umur pria yang sebelumnya tinggal di Jerman Timur. Sementara itu, usia wanita menjadi 4,2 tahun lebih lama.
Apabila Republik Demokratik Jerman masih ada di timur negara tersebut, anak laki-laki yang lahir pada 2011 kemungkinan akan hidup hingga usia 70,9 tahun. Sedangkan anak perempuan akan hidup hingga 78,7 tahun.
Namun, akibat reunifikasi, anak laki-laki yang lahir tahun 2011 diperkirakan akan hidup hingga usia 77,1 tahun, dan perempuan hingga 82,9 tahun.
"Bertambahnya harapan hidup adalah salah satu prestasi terbesar reunifikasi Jerman," ujar Vogt.
Vogt juga menambahkan, hal ini disebabkan perbaikan perawatan kesehatan dan peningkatan standar hidup sejak reunifikasi.