Bubarkan Demo, Aparat Myanmar Gunakan Bom Fosfor

BANGKOK – Kelompok Pengacara yang menyelidiki kekerasan aparat dalam aksi demo warga November lalu, mengeluarkan kesimpulan yang mengejutkan. Mereka menyatakan, aparat Myanmar menggunakan bom fosfor putih untuk membubarkan pendemo.

Bom fosfor putih adalah senjata yang biasanya digunakan dalam perang. Temuan tersebut membuat banyak pihak khawatir pemerintah reformis Myanmar yang dipimpin oleh Presiden Thein Sein, tetap akan menggunakan cara-cara represif untuk menekan aksi protes warga.

“Kami percaya aparat menggunakan fosfor putih untuk membubarkan aksi demo. Mereka ingin memperingatakan seluruh warga agar tidak melakukan aksi demo,” ujar ketua tim penyelidik Thein Than Oo, Seperti dikutip Brisbane Times, Jumat (1/2/2013).

Penggunaan fosfor putih oleh aparat terungkap setelah sebuah kaleng logam yang ditembakan oleh aparat Myanmar ke arah pendemo diperiksa di sebuah laboratorium di Bangkok, Thailand. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa kaleng tersebut memiliki kandungan fosfor yang tinggi.

Ahli senjata kimia menyatakan bom fosfor putih merupakan salah satu senjata yang dilarang penggunaannya di konvensi internasional. Racun dari fosfor putih disebut dapat membuat orang terluka parah atau bahkan tewas.

Pemerintah Myanmar sendiri enggan berkomentar atas temuan tersebut. November lalu, aparat secara paksa membubarkan aksi demo warga yang menuntut ditutupnya sebuah proyek pertambangan di negara itu yang dianggap merusak lingkungan sekitar.(faj)