George W Bush |
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Mantan Presiden AS George W.Bush, yang mengirim pasukan ke Irak dan Afghanistan selama delapan tahun masa kepemimpinannya yang bergolak di Gedung Putih, mengatakan ia memiliki "kewajiban" untuk ribuan veteran perang Amerika.
Bush, yang dua periode kepemimpinannya dipengaruhi oleh peristiwa 11 September 2001, serangan teroris di Amerika Serikat dan perang yang membuatnya tidak populer di dalam dan di luar negeri, jarang menjadi pusat perhatian sejak meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2009.
Dengan perkiraan 6.800 anggota militer Amerika Serikat tewas dan 51 ribu terluka selama waktunya menjabat, Bush mengatakan dalam acara minggu televisi ABC "This Week", "Ya, saya memiliki kewajiban." "Jelas saya sedikit emosional berbicara tentang para veteran kami karena saya di sana bersama mereka," tambahnya.
Bush, yang juga bermain golf menggunakan waktu luangnya untuk mendukung veteran perang - termasuk meluncurkan sebuah penelitian tentang bagaimana mengintegrasikan kembali para veteran perang ke dunia sipil. Ia menambahkan, "mereka adalah pria dan wanita yang sukarela menghadapi bahaya."
"Maksud saya, mereka tahu tepat setelah 9/11 bahwa bangsa ini akan mencari keadilan dan melindungi diri sendiri . Dan beberapa diantara mereka terluka , dan beberapa dari mereka membutuhkan banyak bantuan .
Dan bangsa kita berutang besar rasa terima kasih," katanya dikutip ABC.
Bush sebelumnya mengatakan bahwa ia berharap sejarah akan melihat dia sebagai presiden yang membebaskan jutaan rakyat Irak danAfghanistan , yang bekerja mencapai perdamaian dan yang tidak pernah menjual jiwanya untuk kepentingan politik.