China Pidanakan Mantan Pejabatnya yang Terima Suap dari Pengusaha

Author : Administrator | Jum'at, 18 September 2015 09:59 WIB
China Pidanakan Mantan Pejabatnya yang Terima Suap dari Pengusaha
Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Beijing - Komitmen China untuk menjadi negara yang adil dan bebas korupsi benar-benar ditegakkan oleh pemerintahannya. Baru-baru ini pemerintah China mengadili seorang mantan pejabatnya yang bekerja sama dengan seorang pengusaha untuk membangun sebuah klub mewah bagi kalangan jetset.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/9/2015), Wang Zhengshan, merupakan pejabat senior di zona pembangunan di utara kota pelabuhan Tianjin. "Namun sebagai pejabat pemerintahan dirinya malah bekerjasama dengan pengusaha ilegal dan mengabaikan peraturan pemerintah," ujar seorang staf pemberantasan korupsi China.

Setelah mendekati masa pensiun dan sadar kesejahteraannya akan menurun, dia menghabiskan uang yang diterima untuk suap, membeli vila.

Tak hanya itu, Wang secara ilegal membangun sebuah klub eksklusif setinggi 3 lantai di atas sebuah lahan sebesar 1.200 meter persegi. Luas bangunan ini setara dengan kompleks kolam renang yang dibangun untuk Olimpiade Beijing, Water Cube.

"Di dalamnya ada kolam renang, tempat fitness, lapangan tenis, restoran, kebun bunga, serta interior ruangan menggunakan kayu mahogani mewah diimpor khusus dari luar negeri," kata staf tersebut.

Sejak Presiden Xi Jinping memulai kampanye untuk melawan korupsi serta mencanangkan hidup hemat dan sederhana 3 tahun yang lalu, pemerintah China telah memberikan imbauan kepada para pejabatnya agar dapat hidup dalam kesederhanaan serta memiliki moral yang bisa diteladani.

Sehingga kabar adanya pejabat pemerintah yang masih bertahan dengan kehidupan mewahnya memicu kemarahan masyarakat China, yang saat ini sedang menderita karena krisis ekonomi.

Akibat perbuatannya, saat ini Wang telah dikeluarkan dari partai dan kasusnya telah dilimpahkan kepada Otoritas hukum yang berwenang. Belum ada tanggapan dari pihak Wang atas kasus tersebut.
(rni/fdn)

Sumber: news.detik.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: