(REUTERS/Esam Al-Fetori )
|
VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat menarik beberapa staf diplomatiknya dari Libya, terutama dari Kota Benghazi. Keputusan ini menyusul penyerangan di Konsulat Jenderal AS di Benghazi beberapa pekan lalu, yang menewaskan Duta Besar Christopher Steven.
Diberitakan Reuters, Jumat 28 September 2012, penarikan para staf ini hanya berlangsung sementara. Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya mengatakan, jika situasi membaik pekan depan, para staf akan kembali ditempatkan.
"Ini adalah penarikan sementara para staf demi alasan keamanan. Kami akan meninjau kembali situasi awal pekan depan, semoga saja kami bisa kembali menugaskan staf di sana segera setelah situasinya memungkinkan," tulis Deplu AS.
Steven diduga tewas akibat terlalu banyak menghirup asap saat Konjen AS di Benghazi dibakar massa pada Selasa malam 11 September 2012 waktu setempat. Saat itu, ratusan massa yang marah memprotes penayangan film penista Islam di Youtube.
Pejabat Deplu AS menolak untuk memberitahukan berapa orang staf yang ditarik dan enggan mengungkapkan rinciannya. Namun, perwakilan AS di Libya tengah waspada menyusul informasi akan adanya demonstrasi di depan Kedubes di Tripoli dan Benghazi.
"Demonstrasi yang terlihat damai bisa berubah beringas dan tidak terduga. Sebisa mungkin kami menghindarinya," ujar pernyataan Kedubes AS. (ren)