 |
RIO DE JANEIRO — Dilma Rousseff kembali terpilih untuk menjadi Presiden Brasil. Rousseff berhasil mengalahkan rivalnya di babak kedua.
Perempuan yang sudah memimpin sejak 2003 itu berhasil mengalahkan rivalnya, dengan mengumpulkan 51,6 persen. Sedangkan lawannya, Aécio Neves dari Partai Demokratik Sosial hanya mendapatkan 48,4 persen saja,
Kemenangan yang diraih Rousseff tidak-lah mudah. Awalnya, dia memang diharapkan akan memenangkan pertarungan kursi pertama di Brasil ini dengan mudah. Namun, hal itu berubah pada 13 Agustus 2014 ketika kandidat lain, Eduardo Campos tewas karena kecelakaan pesawat.
Mantan Menteri Lingkungan Marina Silva, yang menempati urutan ketiga pada pemilihan presiden (pilpres) 2010, diunggulkan untuk memenangkan pilpres tahun ini. Namun, tereliminasi di pemilihan pilpres yang berlangsung pada 5 Oktober. Praktis, di babak kedua hanya tersisa Rousseff dan Neves saja.
Kemenangan berhasil didapatkan Rousseff, setelah mendapatkan dukungan dari mantan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva. Popularitas Lula ternyata cukup membantu Rousseff dalam kemenangan ini.
Kini, tugas berat menanti Rousseff. Dia harus menyatukan kembali masyarakat Brasil, yang sempat terpecah karena pemilihan ini. “Saya tidak percaya dari hati yang paling dalam, pemilu sudah membelah negara ini,” kata Rouseff dalam pidato kemenangannya.
"Saya percaya mereka dimobilisasi ide dan emosi yang terkadang saling bertentangan,” lanjutnya, sebagaimana dilaporkan The Washington Post, Senin (27/10/2014).
