Dalam cetak biru APBN, disebutkan bahwa anggaran pertahanan akan naik 54 miliar dollar AS. Dengan demikian, anggaran pertahanan diperkirakan bakal mencapai 603 miliar dollar AS atau sekitar 8 ribu Triliun.
Akan tetapi, peningkatan anggaran pertahanan akan dibarengi oleh pemangkasan pada pos lainnya, termasuk bantuan untuk luar negeri.
Di samping itu, program kesejahteraan di dalam negeri juga tidak akan diutak-atik oleh Trump, meski pihak Partai Republik menyuarakan reformasi.
Mengutip BBC, Selasa (28/2/2017), Trump sudan berkonsultasi dengan lembaga-lembaga negara mengenai rencananya dan akan melaporkan RAPBN kepada Kongres pada Mei 2017 mendatang.
Saat ini, ia harus mengidentifikasi lembaga mana yang bisa berhemat dan melaksanakan reformasi pajak.
"Kami akan melakukan hal lebih banyak dengan (anggaran) lebih sedikit, serta membuat pemerintah lebih kredibel dan akuntabel," jelas Trump.
Sebelumnya, Trump sudah berjanji untuk menaikkan anggaran pertahanan dan tetap mempertahankan program kesejahteraan selama masa kampanye.
Menurut Trump, anggaran belanja negara akan fokus pada militer, keamanan, dan pembangunan ekonomi.
"Ini akan termasuk peningkatan pada anggaran pertahanan guna membangun kembali militer Amerika Serikat yang optimal di saat kita sangat membutuhkannya," tutur Trump.
Dalam beberapa tahun terakhir, anggaran pertahanan cenderung turun karena adanya berbagai perdebatan di Kongres.
Meski demikian, Kongres kerap menyetujui pengadaan tank, pesawat tempur, hingga kapal perang yang sebetulnya menurut Pentagon tidak penting.
Selain itu, Trump juga berjanji bakal "belanja banyak" pada infrastruktur. Namun demikian, Trump belum memaparkan rencana kebijakan perpajakannya.