Ramallah - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk segera berkunjung ke Gedung Putih. Undangan ini dimaksudkan untuk membahas isu Palestina-Israel.
Dilaporkan kantor berita resmi Palestina, Wafa, seperti dilansir AFP, Sabtu (11/3/2017), bahwa Trump dan Abbas telah berbicara via telepon untuk pertama kalinya sejak Trump dilantik pada 20 Januari lalu. Dalam percakapan telepon itu, Trump mengundang Abbas ke Gedung Putih.
"Diundang untuk berkunjung ke Gedung Putih, segera, untuk membahas cara-cara memulihkan kembali proses politik (Palestina-Israel)," demikian dituturkan juru bicara Abbas, Nabil Abu Rudeina, seperti dikutip kantor berita Wafa.
Lebih lanjut, sebut Rudeina, Trump menekankan komitmennya pada proses perdamaian Timur Tengah. "Komitmennya pada proses perdamaian yang akan membawa pada perdamaian sesungguhnya antara Palestina dan Israel," tuturnya.
Dalam percakapan telepon itu, Abbas mengatakan kepada Trump bahwa perdamaian merupakan 'pilihan strategis' untuk rakyat Palestina. "Mengarah pada pembentukan negara Palestina yang berdampingan dengan Israel," terang Rudeina seperti dikutip Wafa.
Perundingan damai antara Palestina dan Israel mencapai kebuntuan sejak April 2014 lalu, setelah perundingan tidak langsung yang dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, pada era Presiden Barack Obama, kolaps.
Setempat Trump menjabat Presiden AS, otoritas Palestina semakin menyadari kurangnya akses pada tokoh senior di Gedung Putih. Terlebih Trump secara terang-terangan berjanji akan menjadikan pemerintahannya yang paling pro-Israel dalam sejarah AS.
Pekan ini, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley untuk pertama kalinya bertemu dan berbicara dengan utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour. Usai pembicaraan digelar, Haley menyatakan Palestina harus bertemu dengan Israel dalam perundingan langsung daripada hanya mengandalkan mediasi PBB.
Sejak lama, Israel memang mendukung dilakukannya perundingan langsung dengan Palestina. Namun Palestina bersikeras pihaknya membutuhkan komunitas internasional untuk memastikan Israel mematuhi janjinya.
Trump sendiri telah menerima kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada pertengahan Februari lalu. Dalam pertemuan itu, Trump mendobrak kebijakan AS selama beberapa dekade terakhir dengan menyatakan dirinya tidak terikat pada solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.
Sumber: https://news.detik.com/internasional/d-3444202/donald-trump-undang-presiden-palestina-ke-gedung-putih