Sonya Michaella-
Metrotvnews.com, Washington: Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) menolak adanya resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendesak agar Israel memberhentikan pembangunan pemukimannya di Palestina.
"Saya terkejut dengan apa yang terjadi di pemerintahan ini. AS meninggalkan sekutunya ketika mereka membutuhkan kita," ucap Ketua DPR AS, Paul Ryan, seperti dikutip AFP, Jumat (6/1/2017).
Hal ini juga membuat sejumlah spekulasi bermunculan tentang AS terhadap Israel. Pada saat Konferensi Paris yang dijadwalkan digelar 15 Januari mendatang, AS mungkin tidak akan mengambil tindakan apa-apa terkait konflik Israel-Palestina ini.
Konferensi Paris akan dihadiri sekitar 70 negara, tanpa Israel dan Palestina. Konferensi ini diadakan untuk menegaskan kembali dukungan internasional untuk perdamaian dua negara.
Ketika dikeluarkannya resolusi tersebut, Israel langsung menolaknya. Israel beranggapan AS gagal untuk melindungi Israel dari PBB, melainkan berkolusi dibaliknya.
Israel pun menuduh AS adalah dalang di balik resolusi PBB ini. Dalam pemungutan suara, 14 anggota Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi, sementara AS memilih abstain.
"Kami tidak ragu lagi bahwa pemerintahan (Presiden Barack) Obama telah memulai ini, berada di balik ini, mengkoordinasikan kerangka resolusi dan mendorongnya agar diloloskan," tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kala itu.
Mantan kandidat capres AS yang juga Senator Partai Republik, Ted Cruz, juga mengatakan bahwa resolusi PBB terkait Israel ini adalah bukti kegagalan pemerintahan Obama.
"Mereka (pemerintahan Obama) tidak memveto tindakan PBB untuk menandai 'napas' terakhir mereka di Gedung Putih dengan cara menyerang Israel," ucap Cruz.
Cruz menambahkan, ia akan mengusulkan undang-undang yang dirancang untuk memotong dana AS untuk PBB kecuali resolusi pemukiman Israel ini dicabut atau dibuat lebih seimbang.