Nadia Murad Basee dan Lamiya Aji Bashar. (Foto: AP)
DUA perempuan Yazidi asal Irak yang diculik militan ISIS pada 2014 dianugerahi Penghargaan Sakharov dari Parlemen Eropa. Nadia Murad Basee dan Lamiya Aji Bashar meraih penghargaan itu untuk kebebasan berpikir dan mengemukakan pendapat.
Nadia dan Lamiya merupakan dua dari ribuan perempuan Yazidi yang diculik dan dijadikan budak seks oleh kelompok Islamis radikal itu. Keduanya diculik dari desa mereka di dekat Sinjar, Irak barat laut, pada musim panas 2014.
Kedua perempuan itu kini dianggap sebagai pemimpin dalam gerakan untuk melindungi warga Yazidi lainnya yang tinggal di kawasan-kawasan yang diserbu ISIS. Mereka juga meminta agar pembantaian terhadap warga Yazidi diakui sebagai genosida.
Penghargaan itu memakai nama Andrei Sakharov, ilmuwan pembangkang Soviet yang meninggal pada 1989. Penghargaan Sakharov diberikan setiap tahun kepada para pembela HAM.
(rfa)