 |
| Dubes Yasuaki Tanizaki dalam acara buka puasa bersama di Kedubes Jepang, Jakarta, 21 Juni 2016. (Foto: MTVN/Willy Haryono) |
Metrotvnews.com, Jakarta: Jepang berharap dapat menerima lebih banyak kunjungan tokoh Islam dari Indonesia. Hal ini disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki terkait program kerja sama pengiriman petinggi pondok pesantren Tanah Air ke Negeri Sakura.
Program ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dan sekitar 100 petinggi ponpes di Indonesia telah menginjakkan kakinya di Jepang.
"Kunjungan petinggi ponpes ke Jepang masih menjadi kerja sama yang penting," kata Dubes Tanizaki dalam acara buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Tahun ini, sekitar 10 hingga 12 petinggi ponpes akan kembali dikirim ke Jepang. Sebelum dikirim, terlebih dahulu akan ada semacam seleksi. "Prosesnya cukup lama, agar semua petinggi ponpes di Indonesia mendapat kesempatan," kata Dubes Tanizaki.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan, Jepang mewacanakan mengundang bagi pemuda dan pemudi dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Seleksi bagi petinggi ponpes yang akan berangkat ke Jepang dilakukan dalam bentuk wawancara pada akhir Agustus dan September mendatang. Mereka yang lolos seleksi akan berangkat pada akhir Oktober.
Lantas, apa saja kegiatan para petinggi ponpes di Jepang? Mereka akan mengikuti program homestay, atau tinggal bersama keluarga Jepang. Nantinya mereka juga akan mengunjungi sejumlah sekolah, masjid, kuil dan tempat-tempat unik lainnya.
"Bertemu beberapa ulama juga di sana. Tiap provinsi kini ada masjid," ujar Takonai S, political counselor Kedubes Jepang.
