Empat Demonstran Anti AS Tewas di Yaman

Author : Administrator | Jum'at, 14 September 2012 14:20 WIB
Kedubes AS di Yaman dihancurkan massa (REUTERS/Khaled Abdullah )

VIVAnews - Demonstrasi dan penyerangan massa ke Kedubes Amerika Serikat di Yaman berakhir tragis. Dilaporkan empat orang demonstran tewas dan puluhan lainnya terluka saat massa bentrok dengan aparat.

Diberitakan CNN, Kementerian Pertahanan Yaman mengatakan bahwa pada bentrokan di depan Kedutaan Besar AS di Sanaa, Kamis 13 September 2012, sekitar 24 aparat dan 11 demonstran terluka. Dilaporkan juga, seorang demonstran dalam keadaan kritis. Tidak ada korban dari pihak kedubes.

Pada penyerangan Kedubes AS di Yaman, massa berhasil menerobos pagar besi dan melakukan pengrusakan. Kaca-kaca kedubes pecah dan beberapa mobil terbakar. Diperkirakan, jumlah massa mencapai ribuan orang.

Laporan saksi mata, ribuan orang tersebut berkumpul di Kedubes AS Sanaa pada Kamis pagi. Ratusan lainnya terlihat berkumpul di jalan-jalan sekitar Kedubes, menambah panas situasi. Pemerintah langsung menurunkan pasukan keamanan ke lokasi dan mengepung demonstran.

Bersenjatakan tongkat dan batu, massa mencoba memukul balik serangan aparat. Namun mereka kalah dari timah panas petugas. Pasukan anti huru-hara Yaman telah diberikan perintah untuk tembak di tempat mereka yang kedapatan memiliki senjata di sekitar kedubes.

Barulah pada sore hari, setelah diturunkan meriam air, jumlah warga berkurang. Namun dikhawatirkan, demonstrasi dalam jumlah tidak kalah besar akan dilakukan selepas solat Jumat hari ini.

Demonstrasi ratusan massa juga dilakukan di depan Kedubes AS di Kuwait. Mereka membawa poster anti Amerika, beberapa di antaranya bertuliskan, "Amerika hentikan omong kosongmu. Hargai kami!" Demo serupa dilakukan di Bangladesh dan Iran. Ratusan massa yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa mendatangi kedubes AS di kedua negara ini. Di Sudah, para ulama menyerukan demo besar-besaran di depan Kedubes AS selepas solat Jumat.

Protes massa di negara-negara mayoritas Islam ini terjadi menyusul penayangan film menghina Islam di Youtube. Demonstrasi di Libya berujung pada tewasnya Duta Besar AS untuk negara tersebut, Chris Steven. Dia adalah dubes AS pertama yang tewas saat bertugas dalam 33 tahun terakhir. Sebelumnya, Dubes AS untuk Afganistan Adolph Dubs terbunuh pada tahun 1979 dalam percobaan penculikan.

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: