Fidel Castro (REUTERS/Revolution Studios/Cubadebate/Handout) |
Havana (ANTARA News) - Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro, Senin (14/11), memperingatkan "serangan AS-Israel terhadap Iran tsudah pasti akan memicu perang bergelimang darah".
"Karena kemampuan bertempurnya, jumlah warga dan ukuran negaranya, serangan terhadap Iran tak seperti petualangan militer Israel sebelumnya di Irak dan Suriah," tulis Castro di satu artikel.
"Perang yang bergelimang darah tak terelakkan akan meletus. Sudah pasti," kata mantan pemimpin yang berusia 85 tahun itu. Ia berspekulasi bahwa Israel bermaksud menyerang Iran seperti ketika menyerang instalasi nuklir di Suriah pada 2007 dan di Irak pada 1981.
Castro juga mengutip pernyataan Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice bahwa serangan ke Iran adalah pilihan yang berkembang nyata, demikian laporan Xinhua.
Negara Barat meningkatkan tekanan atas Iran setelah laporan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyatakan program nuklir negara Persia tersebut "memiliki agenda untuk mengembangkan senjata".
Di dalam laporan paling akhirnya mengenai program nuklir negara Persia itu, Selasa (8/11), IAEA menyatakan bukti "yang bisa dipercaya" memperlihatkan Iran telah terlibat dalam proyek dan percobaan yang berkaitan dengan pembuatan senjata nuklir setidaknya sampai 2003.
Teheran dengan tegas telah membantah laporan itu dan menyebutnya tak seimbang, tak profesional dan bermotif politik.
(C003)