Ilustrasi |
Beijing - Gempa bumi berkekuatan 6 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah pegunungan Yunnan, China. Dilaporkan sedikitnya 1 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya luka-luka akibat gempa bumi ini.
Tercatat oleh Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) seperti dilansir AFP, Rabu (8/10/2014), gempa ini melanda wilayah dekat perbatasan China dengan Myanmar dan Laos pada Selasa (7/10) tengah malam.
Kantor berita Xinhua melaporkan, sejauh ini korban tewas mencapai satu orang. Ditambahkan oleh Xinhua, sekitar 324 orang lainnya mengalami luka-luka, terutama di wilayah Jinggu yang dekat dengan pusat gempa.
Mengutip pejabat setempat, Xinhua menyebutkan ada lebih dari 92 ribu orang di Jinggu yang terkena dampak gempa bumi ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56.880 orang telah direlokasi ke tempat lain.
"Banyak rumah yang hancur dan kami masih menghitung jumlah korban jiwa," terang seorang pejabat setempat.
"Gempa susulan tampaknya tidak berhenti," imbuhnya.
Otoritas setempat mengumumkan situasi darurat, dengan mengerahkan 3.200 tentara ke lokasi untuk mencari korban yang mungkin masih bisa diselamatkan. Xinhua menambahkan, 600 personel tambahan tim penyelamat dikerahkan bersama anjing pelacak untuk membantu pencari.
Pusat gempa dilaporkan berada di lokasi sejauh 85 kilometer dari Pu'er City, wilayah yang terkenal akan perkebunan teh. Getaran gempa juga dirasakan di ibukota Kunming, Yunnan.
Dalam keterangan terpisah, Xinhua menyebutkan gempa bumi ini berkekuatan 6,6 SR, mengutip dari Pusat Jaringan Gempa Bumi China.
Pusat gempa disebutkan berada di wilayah padat penduduk, namun kurang banyak pembangunan. Yunnan dikenal sebagai wilayah yang rawan gempa. Aktivitas seismik di wilayah ini cukup sering terjadi, mengingat wilayah ini merupakan lokasi pertemuan antara lempeng tektonik India dengan Eurasia yang membentuk gugusan Himalaya.