(Reuters/ Baz Ratner)
|
VIVAnews - Israel mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat yang telah memberi mereka teknologi antimisil. Berkat teknologi ini, ratusan roket dari Hamas yang dilancarkan di Gaza berhasil ditepis.
"Perdana Menteri mengucapkan apresiasi mendalamnya kepada presiden dan rakyat Amerika atas investasi AS atas sistem pertahanan antiroket dan mortir Kubah Besi, yang efektif mengalahkan ratusan roket datang dari Gaza," begitu pernyataan Gedung Putih yang dilansir Reuters, Sabtu 17 November 2012.
Pernyataan itu disampaikan langsung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menelepon Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Jumat malam, 16 November 2012. Keduanya berdiskusi mengenai opsi "deeskalasi" situasi di Israel dan Gaza.
Obama menyampaikan, AS mendukung upaya Israel mempertahankan diri dan menyesalkan korban warga sipil Israel dan Palestina.
Mau Tambah Kubah Besi
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak akan meminta persetujuan kabinet untuk mendanai pengembangan tiga Kubah Besi antiroket baru. Pertahanan udara Israel memiliki empat Kubah Besi dan sebentar lagi akan muncul yang kelima.
Barak akan meminta kabinet menyetujui penambahan US$190 juta untuk mengembangkan program Kubah Besi ini. Menurut sumber Reuters, jumlah itu cukup untuk tiga Kubah Besi lagi.
Sejak dipasang tahun lalu, Kubah Besi difungsikan untuk mengatasi serangan roket dan mortir dari militan Palestina di Gaza. Sejak Rabu kemarin, Kubah berhasil menepis 192 misil dari Gaza.
Kubah Besi mendapat dukungan penuh dari AS yang ingin memastikan negara Yahudi itu aman dari pengembangan senjata nuklir Iran. Kongres AS menyetujui US$205 juta untuk Kubah Besi di tahun fiskal 2011 yang berakhir 30 September. Pada 27 Maret lalu, pemerintahan Obama menyatakan akan mengupayakan "pendanaan yang pas" untuk langkah berikutnya. (umi)