Warga Ukraina korban konflik (Foto: Reuters) |
MINSK – Lebih dari 100.000 warga Ukraina telah mengungsi dan berhijrah ke Belarusia untuk menetap sementara sejak awal konflik antara kelompok separatis pro-Rusia dan prajurit Pemerintah Ukraina dimulai. Hal itu diungkapkan badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) perwakilan Belarusia.
Informasi yang dikeluarkan oleh UNHCR perwakilan Belarusia itu bertepatan dengan keputusan PBB sejak 2001, yang mencanangkan 20 Juni sebagai Hari Pengungsi Dunia.
“Warga Ukraina yang telah pergi ke Belarusia dalam dua tahun terakhir melebihi satu persen rakyat di negara ini. Tercatat sekira 100.000 warga Ukraina hijrah ke Belarusia dalam dua tahun terakhir,” ungkap Wakil Komisaris Tinggi UNHCR di Belarusia, Jean Yves Bouchardy, seperti dikutip Xinhua, Sabtu (20/6/2015).
“Di antara negara yang berbatasan dengan Ukraina, Belarusia berada di urutan kedua, setelah Rusia, dalam hal jumlah warga Ukraina yang telah diterimanya,” sambungnya.
Menurut Pemimpin Departemen Migrasi dan Kewarganegaraan di Kementerian Dalam Negeri Belarusia, Alexei Begun, arus warga Ukraina ke Belarusia belum turun pada 2015.
“Pada 2014, berbagai lembaga Kementerian Dalam Negeri memproses sebanyak 800 permohonan dari warga negara asing untuk memperoleh status pengungsi, dan 75 persen dari permohonan tersebut diajukan oleh warga negara Ukraina,” ujar Begun.
Arus pengungsi yang datang tidak berkurang pada 2015. Lebih dari 500 permohonan telah diproses, dan kebanyakan diajukan oleh warga di Ukraina Tenggara dan Timur,” tambah Begun.
(hmr)