Diplomat India yang didakwa oleh pemerintah AS atas tuduhan pemalsuan visa, Devyani Khobragade. |
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India pada Jumat (10/1) meminta Amerika Serikat (AS) menarik diplomatnya di kedutaan New Delhi dalam peningkatan terkini pertikaian diplomatik pahit saat tampaknya mereda, kata pejabat.
Kedua negara itu berselisih atas petugas konsulat India, Devyani Khobragade, yang ditangkap dan didakwa di New York atas penipuan visa dan membuat pernyataan palsu berkaitan dengan pengerjaan pembantu rumah tangganya. Ia terbang pulang pada Jumat setelah kesepakatan, dengan ia diberi kekebalan diplomatik penuh, yang tidak diberikan kepada pejabat konsuler, yang tampak menyselesaikan permusuhan itu.
Kementerian luar negei menyatakan India menolak permintaan Amerika Serikat mencabut kekebalan diplomatik Khobragade, yang memicu ia meninggalkan negara adidaya itu dan meninggalkan anak-anaknya. Tapi, pejabat kementerian luar negeri India menyatakan New Delhi meminta Washington menarik seorang diplomat dengan peringkat sama dengan Khobragade, yang terlibat dalam perkara itu.
"Dapat dimengerti bahwa orang ini terlibat dalam alur itu," katanya tanpa merinci, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (11/1) dini hari. India menanggapi dengan kemarahan setelah Khobragade, 39 tahun, ditangkap di depan sekolah anak-anaknya dan kemudian digeledah hingga telanjang saat dalam tahanan.
India menggusur pagar keamanan tambahan di kedutaan besar Amerika Serikat di New Delhi, menuntut rincian perjanjian kerja untuk petugas rumah tangga, yang dipekerjakan diplomat negara adidaya itu dan bahkan menghentikan kedutaan tersebut mengimpor alkohol bebas bea.
Pada Rabu, India memerintahkan pusat hiburan, yang disukai perantau AS di New Delhi berhenti menerima anggota bukan diplomat, sementara rencana kunjungan pejabat negara adidaya itu ke India dibatalkan. AS pada tengah Desember menyatakan penyesalan kepada India atas perlakuan terhadap diplomat berusia 39 tahun itu dan menimbulkan kemarahan di dalam negeri India.