Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Foto: MTVN) |
Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia memberikan dukungan penuh kepada Laos yang menjadi Ketua ASEAN sepanjang 2016. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan melakukan kunjungan ke Laos untuk memperkuat bilateral kedua negara.
Kunjungan pertama ke Vientiane, Laos akan berlangsung hari ini 27 Januari 2016. Kunjungan bertujuan memperkuat hubungan kerja sama bilateral kedua negara dan memberikan dukungan Indonesia terhadap keketuaan Laos di ASEAN pada 2016. Dalam kunjungan ini, Menlu Retno direncanakan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Laos, Thongloun Sisoulith dan melakukan kunjungan kehormatan ke PM Laos, Thongsing Tammavong.
Beberapa isu bilateral yang akan dibahas antara lain penguatan kerja sama perdagangan dan investasi, perlindungan pekerja migran, dan people-to-people contact. Retno juga akan membahas berbagai hal untuk suksesnya keketuaan Laos pada ASEAN tahun 2016 yang bertema "Turning Vision into Reality for a Dynamic ASEAN Community".
Indonesia dan Laos telah menjalin hubungan diplomatik hampir 6 dekade, sejak 30 Agustus 1957. Investasi Indonesia di Laos pada tahun 2014 mencapai USD1,1 juta.
Kedua negara juga menikmati hubungan perdagangan yang baik dengan total perdagangan pada tahun 2014 mencapai USD55,80 juta. Komoditi ekspor utama Indonesia ke Laos antara lain alat-alat dan aksesoris kendaraan, elektronik dan pakaian jadi. Sedangkan impor Indonesia dari Laos mencakup tembakau, kopi, essential oils, calcium dan aluminium.
"Di bidang kerja sama teknis, selama 10 tahun terakhir (2004-2014) terdapat 188 peserta dari Laos yang mengikuti 89 kegiatan program kerja sama teknik di Indonesia dalam skema triangular cooperation seperti Good Governance, UKM dan Pariwisata," sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (27/1/2016).
Selain itu, Laos juga merupakan salah satu negara yang telah menerima program beasiswa Indonesia. Sebanyak 13 orang peserta dari Laos telah mengikuti skema program Beasiswa Seni dan Budaya selama periode 2003–2015 dan sebanyak 61 orang peserta juga telah bergabung dalam program Darmasiswa periode tahun 1974-2015.