Ini Instruksi Putin Usai Serangan Bom Bunuh Diri

Author : Administrator | Senin, 30 Desember 2013 11:13 WIB
Russia's President Vladimir Putin (file photo)
Russia's President Vladimir Putin

 

REPUBLIKA.CO.ID, VOLGOGRAD -- Pemerintah Rusia segera memperketat keamanan setelah sebuah bom bunuh diri meledak. Bom bunuh diri itu meledak di stasiun kereta api Volgograd.

Akibatnya, 16 orang dilaporkan telah tewas. Dikuti dari Reuters, Juru Bicara Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan aparat keamanan untuk memperketat penjagaan. 

Sedangkan, pihak kepolisian mengatakan akan memperketat keamanan di stasiun-stasiun dan bandara. Keamanan akan diperketat untuk memeriksa para penumpang. 

Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-miin dan Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan tersebut pada Minggu lalu. Mereka meminta agar para pelaku diadili. 

Serangan bom tersebut hanya berselang dua bulan setelah sebuah bom bunuh diri seorang wanita yang menewaskan enam orang di sebuah bus. Keamanan pun dipertanyakan oleh warga setelah bom bunuh diri terjadi menjelang Olimpiade di Sochi pada 7 Februari mendatang.  

Putin sendiri telah meyakinkan olimpiade tersebut akan aman. Volgograd merupakan sebuah kota dengan penduduk sekitar 1 juta dan berjarak sekitar 430 mil dari Sochi. 

Dalam bom bunuh diri itu, dilaporkan pelaku meledakkan diri setelah dihentikan polisi yang sedang menjaga detektor logam di depan pintu masuk stasiun. 

Pejabat setempat pun telah mengidentifikasi pelaku yang merupakan penduduk Dagestan, wilayah yang berbatasan dengan Chechnya. Ia disebut-sebut sebagai janda hitam dari dua militan yang dibunuh aparat keamanan Rusia dan berniat untuk membalas dendam. 

Militan Islam di Kaukasus Utara telah melakukan penyerangan sejak Presiden Putin menguasai pemerintahan pada 2000. Mereka mengancam akan mengganggu olimpiade di Sochi mendatang.

Sumber: www.republika.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: