Inilah 5 Usulan Presiden Tiongkok Kepada BRICS Hadapi Tantangan Ekonomi Dunia

Author : Administrator | Selasa, 18 Oktober 2016 06:00 WIB

Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, GOA– Pertemuan Puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke delapan BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan dibuka di Goa, India Sabtu (16/10/2016).

Dalam KTT BRICS, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato yang berjudul "Meningkatkan Keyakinan dan Mengusahakan Perkembangan Bersama".

Dalam pidatonya Xi Jinping mengajukan prakarsa kepada negara-negara BRICS untuk menghadapi tantangan yang muncul dalam lingkungan internasional saat ini.

Dilaporan China Radio International, Senin (17/10/2016), Xi Jinping menekankan bahwa Tiongkok akan bergandengan tangan dengan negara-negara BRICS untuk merumuskan cetak biru yang baru.

Apalagi kata Xi Jinping, saat ini pemulihan pertumbuhan ekonomi dunia masih rapuh, perdagangan dan investasi global tetap lesu, kontradiksi yang mengakibatkan krisis moneter internasional masih jauh dari penyelesaian.

Selain itu Xi Jinping juga mengumumkan Tiongkok menjadi negara ketua bergilir BRICS pada tahun 2017.

Pertemuan puncak BRICS ke-9 akan digelar di kota Xiamen, Provinsi Fujian pada September tahun depan.

Xi Jinping menekankan, Tiongkok menantikan berupaya bersama semua pihak untuk melaksanakan kesepahaman yang tercapai dan meningkatkan hubungan kemitraan guna membuka lembaran baru kerja sama BRICS.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan pemulihan pertumbuhan ekonomi dunia masih rapuh, perdagangan dan investasi global tetap lesu, kontradiksi yang mengakibatkan krisis moneter internasional masih jauh dari penyelesaian, Xi Jinping mengajukan lima butir usulan.

1. Terus mendorong reformasi struktural, memperbarui pola pertumbuhan dan membina ekonomi jenis terbuka.

2. Terus meningkatkan dialog Selatan-Utara dan kerja sama Selatan-Selatan guna mendorong ekonomi global mewujudkan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif.

3. Negara-negara BRICS hendaknya bergandengan tangan dalam menghadapi masalah-masalah global termasuk bencana alam, perubahan iklim, epidemi menular dan terorisme dengan harapan dapat memberikan sumbangan bagi ketenteraman masyarakat internasional dalam jangka panjang.

4. Terus meningkatkan representasi dan hak suara negara-negara New Emerging Market dan negara-negara berkembang guna mendorong pembinaan hubungan antar negara tipe baru yang kooperatif dan menang bersama.

5. Berupaya mengembangkan dan memelihara dua mekanisme yaitu Bank Pembangunan BRICS dan Traktat tentang Pembentukan Reserve Darurat atau Treaty for the Establishment of a BRICS Contingent Reserve Arrangement dalam rangka memberikan jaminan kuat bagi perkembangan ekonomi negara-negara berkembang. (China Radio International)

 

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sugiyarto

 


Sumber: http://www.tribunnews.com/internasional/2016/10/18/inilah-5-usulan-presiden-tiongkok-kepada-brics-hadapi-tantangan-ekonomi-dunia?page=3
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: