Metrotvnews.com, Jakarta: Dewan Keamanan PBB memutuskan memperpanjang mandat kepada inspektur untuk melakukan penyelidikan penggunaan senjata senjata kimia di Suriah.
Resolusi tersebut memperpanjang mandat Mekanisme Investigasi Bersama yang berakhir pada Senin (31/10) lalu. Namun, tuntutan untuk perpanjangan muncul dari beberapa diplomat. Duta Besar Prancis untuk PBB Francois Delattre mengatakan perpanjangan mandat merupakan langkah pertama.
"Seperti yang kita semua tahu, ada banyak kasus senjata kimia yang digunakan di Suriah dan itu benar-benar penting sehingga investigasi bersama yang mendapat mandat satu tahun untuk melanjutkan penyelidikan mereka. Kami menganggap itu sangat penting," kata Delattre.
Duta Besar Inggris untuk PBB Matthew Rycroft menambahkan perpanjangan itu lebih singkat daripada yang diharapkan terutama oleh kekuatan Barat. Akan tetapi, dengan perpanjangan waktu itu, inspektur bisa melanjutkan pekerjaan mereka.
Penyidik telah menetapkan pemerintah Suriah setidaknya berada di balik tiga serangan gas klorin dan Negara Islam (IS) bertanggung jawab atas setidaknya satu serangan senjata kimia dengan gas mustard. (Media Indonesia)