Drone milik Iran (Foto: ABNA)
|
TEHERAN - Deputi Menteri Pertahan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran (MODAFL) mengklaim pihaknya bisa memproduksi lebih dari 20 drone atau pesawat terbang tanpa awak. Pesawat ini bisa digunakan untuk kepentingan spionase atau penyerangan.
Jarak dari drone ini pun beragam. Menurut Mohammad Eslami drone jarak jauh adalah pesawat tanpa awak yang diperuntukan bagi keperluan strategis.
"Drone jarak menengah ditugaskan untuk misi pengintaian dan pengawasan dari penerbangan jarak jauh. Sementara drone jarang pendek memiliki berbagai bentuk aplikasi, termasuk pelatihan dan menyediakan bantuan bagi operasi di wilayah tertentu," ujar Eslami, seperti dikutip ABNA, Sabtu (9/2/2013).
Eslami menambahkan, drone jarak pendek ini memilik jarak tempuh maksimum hingga 200 kilometer. Menurutnya, drone itu merupakan tipe yang paling beragam dan bisa digunakan untuk keperluan menyerang, bertahan dan melakukan operasi eksplorasi.
Namun yang menjadi kebanggaan dari Eslami adalah pesawat tak berawak jarak jauh. Menurut Eslami, drone ini menjadi pencapain terbesar dari Iran.
"Drone ini merupakan pencapaian terbesar Iran. Kami mendesain dan mengembangkan mesin jet tempur dan diaplikasikan di drone tempur, Karrar," lanjut Eslami.
Iran mengklaim drone tersebut memiliki jarak ketinggian terbang hingga 30 ribu kaki dan ketahanan mengudara hingga 24 jam dan aplikasi beragam. Pada 24 Mei 2013 mendatang, Iran akan merilis drone berteknologi tinggi itu.
Eslami juga mengatakan, teknologi drone bernama Ayud ini akan dialihkan ke kelompok Hizbullah di Lebanon. Dirinya mengklaim, beberapa negara sudah mengirimkan beberapa produk drone itu.(faj)