Ilustrasi tong minyak (REUTERS/Stringer) |
VIVAnews - Di tengah perseteruan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat ihwal proyek nuklir, Iran menyatakan akan menghentikan ekspor minyak ke beberapa negara, walau tidak merinci negara mana saja yang akan terkena embargo. Sebelumnya AS dan Uni Eropa telah menerapkan larangan impor minyak dari Iran.
"Kami segera menghentikan ekspor minyak ke beberapa negara," demikian kata Menteri Perminyakan, Rostam Qasemi, seperti dikutip stasiun berita BBC Senin 30 Januari 2012. Qasemi tidak merinci secara spesifik negara mana saja yang akan terkena embargo.
"Minyak Iran sudah memiliki pasarnya sendiri, bahkan walau kami tidak mengekspor minyak ke Eropa," tambah Qasemi, mengimplikasikan adanya embargo utnuk negara-negara Uni Eropa. Dilansir Times of India, Embargo akan diberlakukan selama lima hingga 15 tahun.
Sebelumnya, pada 23 Januari UE menyatakan akan berhenti mengimpor minyak Iran terhitung mulai 1 Juli tahun ini. Benua Biru selama ini mengimpor 20 persen minyak Iran.
Menurut wakil ketua Komisi Kebijakan Asing dan Keamanan Nasional di parlemen Iran, keputusan UE menunda pengurangan impor hingga Juli justru menunjukkan ketakutan mereka. Dengan jangka waktu enam bulan, Eropa akan memiliki cukup waktu untuk mencari sumber energi alternatif.(np)