Iran Tembakkan Rudal ke Selat Hormuz

Author : Administrator | Selasa, 03 Januari 2012 11:09 WIB
Uji coba nuklir Iran di Selat Hormuz (REUTERS/Jamejamonline/Ebrahim Norouzi )

VIVAnews - Iran melakukan uji coba rudal di Selat Hormuz pada latihan terakhir angkatan laut Senin, 2 Januari 2012. Uji Coba ini menuai kecaman dari Barat yang mengatakan bahwa kemajuan teknologi rudal Iran merupakan ancaman bagi komunitas internasional.

Seperti dilansir dari kantor berita IRNA, Iran menembakkan Qader, rudal jarak jauh dari laut ke pantai. Uji coba berlangsung sukses, dua rudal yang ditembakkan tepat mengenai sasaran. Iran mengklaim memiliki banyak rudal jenis ini di kemiliteran mereka.

"Rudal jarak jauh Qader dalam jumlah banyak telah dikirimkan ke Angkatan Bersenjata Iran," tulis IRNA.

Pada hari yang sama, Iran juga sukses menggelar uji coba rudal darat-ke-darat Nour. Menurut IRNA, Nour adalah rudal jarak jauh anti radar terkendali yang dapat dengan mudah menemukan target dan menghancurkannya. Selain Nour, Iran juga menembakkan rudal jarak dekat Nasr.

Menurut kantor berita Fars, pada latihan terakhir kemarin, angkatan laut Iran melakukan simulasi taktik baru yang dirancang untuk mencegah pergerakan musuh di Selat hormuz.

Sebelumnya pada Minggu, Iran melakukan uji coba rudal darat-ke-udara dan anti radar Mehrab. Selain itu, kapal selam Iran juga sukses menembakkan torpedo yang menghancurkan sebuah kapal latihan. Latihan kemarin menutup rangkaian latihan perang Iran di Teluk Persia dan Laut Oman yang telah digelar sejak 24 Desember lalu.

Langkah Iran menggelar latihan ini oleh Barat dianggap salah satu bentuk provokasi. Kementerian Luar Negeri Perancis dalam pernyataannya mengatakan bahwa uji coba rudal Iran memberikan sinyal negatif bagi komunitas internasional.

"Kami ingin menggarisbawahi bahwa perkembangan program nuklir Iran adalah sumber kekhawatiran besar bagi komunitas internasional. Itulah mengapa, menurut resolusi Dewan Keamanan PBB, Iran dilarang melakukan aktivitas rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir," kata pernyataan Perancis, dilansir dari CNN.

Resolusi Dewan Keamanan PBB menyangkut sanksi dan embargo atas Iran karena melanjutkan program nuklirnya. Barat khawatir nuklir Iran digunakan untuk membuat senjata. Pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad membantah hal ini, dan mengatakan nuklir mereka digunakan untuk keperluan medis dan energi.

Selain Perancis, kekhawatiran serupa juga disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel Ehud barak. Menurutnya, langkah Iran kali ini adalah akibat diperketatnya sanksi atas Iran, termasuk sanksi terharap ekspor minyak Iran.

Iran pekan lalu mengancam akan menutup jalur minyak di Selat Hormuz jika sanksi baru diterapkan kepada mereka. Jalur ini merupakan akses utama bagi pengiriman minyak dari Timur Tengah menuju Eropa dan Amerika Serikat. Jika Iran menutup selat ini, AS mengaku tidak akan tinggal diam. (eh)

Sumber: http://dunia.vivanews.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: