(Reuters/ Suhaib Salem)
|
VIVAnews - Israel kembali melancarkan serangan gencar ke Gaza, Palestina. Setidaknya 11 warga sipil Palestina tewas, termasuk empat anak-anak dan empat wanita, akibat serangan misil ke Gaza.
Mengutip laman Reuters, jumlah korban jiwa itu merupakan angka yang diungkap pejabat medis setempat. Selain korban jiwa, tiga rumah hancur akibat serangan udara Israel ini.
Reuters juga menyebut, serangan ditujukan kepada kediaman keluarga Dalu. Sayap militer Hamas pun mengecam aksi pemusnahan keluarga Dalu oleh rudal Israel. "Pembantaian keluarga Dalu tidak akan berlalu tanpa pembalasan," demikian pernyataan sayap militer Hamas.
Dalam beberapa hari terakhir sejak aksi agresif Israel, pejabat medis di Gaza menyebut 72 warga Palestina tewas. Sebanyak 21 orang tewas di antaranya merupakan anak-anak dan wanita. Aksi Israel ini juga melukai ratusan warga Palestina.
Desakan gencatan senjata dari dunia internasional tidak terlihat berpengaruh terhadap aksi saling serang antara Israel dan Palestina. Dalam lima hari terakhir, pejuang Palestina hanya bisa membalas serangan udara Israel dengan sejumlah roket yang dilontarkan dari Jalur Gaza.
Mesir lalu berusaha memimpin diplomasi untuk terjadinya gencatan senjata. Delegasi Israel juga dikabarkan sudah berada di Kairo untuk membicarakan mengakhiri serangan. Meski begitu, juru bicara pemerintahan terkait belum ada yang memberikan komentar.
Sebelumnya, Presiden Mesir Mohamed Mursi telah bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Khaled Meshaal dan pemimpin Jihad Islam, Ramadan Shallah. Ini dilakukan sebagai bagian mediasi. Hingga saat ini belum diketahui kesepakatan yang telah dihasilkan.
Sedangkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, meski Israel punya hak untuk membela diri, tapi Obama lebih memilih jika Israel tidak menggunakan serangan militer.
Sedangkan juru bicara militer Israel, Yoav Mordechai, mengatakan komandan senior Palestina, Yihia Abayah, merupakan target serangan mereka. Abayah dianggap bertanggung jawab atas sejumlah serangan roket yang dilancarkan dari Gaza.
Mordechai mengatakan tidak tahu apakah Abayah telah tewas dalam serangan itu. "Tapi akibat dari serangan itu malah menimbulkan korban jiwa dari warga sipil," ujarnya.