Israel Mengaku Bunuh Wakil Yasser Arafat

Author : Administrator | Sabtu, 03 November 2012 10:11 WIB
Wakil Yasser Arafat, Khalil al-Wazir, yang dibunuh Israel.

VIVAnews - Setelah 25 tahun bungkam, pemerintah Israel akhirnya mengakui telah membunuh wakil mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat, Khalil al-Wazir, pada tahun 1988 di Tunisia. Beberapa pejabat tinggi Israel saat ini, terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Diberitakan Al-Arabiya, dua anggota militer yang saat itu terlibat dalam operasi pembunuhan Wazir adalah Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak dan Wakil Perdana Menteri Moshe Yaalon. Saat itu, Barak menjabat sebagai wakil panglima militer, sedangkan Yaalon adalah kepala Sayeret Matkal, pasukan khusus di angkatan bersenjata Israel. Keduanya menolak berkomentar.

Fakta ini diungkapkan oleh media Yediot Ahronot setelah mendapatkan izin dari militer Israel pada Kamis, 1 Oktober 2012. Padahal, harian ini telah mendapatkan informasi keterlibatan Israel tersebut hampir 12 tahun yang lalu, namun baru diterbitkan pekan ini.

Dalam artikelnya, Yediot Ahronot menampilkan wawancara seorang tentara yang turut dalam operasi pembunuhan. "Saya menembak dia dengan tembakan yang panjang. Saya mencoba berhati-hati agar tidak melukai istrinya yang ada di situ. Wazir akhirnya mati," kata Nahum Lev, yang kini telah almarhum.

Wazir ditembak di Tunisia, negara yang saat itu menjadi markas Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). "Abu Jihad terlibat dalam aksi kekerasan terhadap warga sipil Israel. Dia telah diincar. Saya menembaknya tanpa ragu," lanjut Lev lagi dalam wawancara 12 tahun lalu.

Abu Jihad adalah nama perang Wazir. Abu Jihad mendirikan PLO bersama Yasser Arafat pada tahun 1964. Dia dituduh telah melakukan berbagai penyerangan mematikan terhadap warga Israel. Di antaranya adalah serangan pada bus Israel pada 1978 yang menewasakan 38 orang Yahudi. Dia juga yang menggagas perlawanan pertama Palestina melawan Israel yang dimulai pada Desember 1987. April tahun berikutnya, Abu Jihad tewas dibunuh.

Arafat meninggal pada November 2004 di Ramallah, Tepi Barat, di usia 75 tahun. Penyebab kematiannya masih menjadi misteri hingga saat, banyak yang mengatakan Arafat diracun agen Israel. Israel jarang mengungkapkan pembunuhan yang mereka lakukan. Biasanya, operasi mereka dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: