 |
|
Ribuan umat muslim melakukan Tawaf di Masjidil Haram (ANTARA/Saptono)
|
VIVAnews - Pemerintah Arab Saudi meningkatkan pengamanan di kota Mekkah jelang ibadah haji yang akan diikuti jutaan orang dari seluruh dunia. Bagi yang melanggar keamanan, pemerintah Saudi akan menjatuhkan denda yang nilainya puluhan juta rupiah.
Diberitakan al-Arabiya, Senin 15 Oktober 2012, Saudi akan menurunkan lebih banyak pasukan keamanan di pintu masuk Mekkah. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah aktivitas ilegal dan pendatang-pendatang yang tidak diinginkan.
"Ada sembilan gerbang ke Mekkah. Para penjaga di gerbang-gerbang ini akan memeriksa setiap pengunjung, baik itu warga atau pendatang di Kerajaan, untuk memastikan bahwa mereka punya izin berhaji," kata kepala bagian paspor Mekkah di Departemen Imigrasi, Brigadir Ayid al-Lukmani.
Tidak disebutkan berapa jumlah pasukan yang diturunkan untuk mengamankan haji. Namun, Lukmani mengatakan bahwa jumlahnya cukup besar. "Pasukan utamanya saja jumlahnya sudah banyak, belum lagi pasukan tambahan," kata dia.
Departemen imigrasi juga telah menyediakan bus-bus untuk transportasi jemaah haji menuju Mekkah dan lokasi-lokasi tujuan haji lainnya. Untuk mencegah haji ilegal, pemerintah Saudi akan menjatuhkan sanksi bagi mereka yang tidak memiliki izin, yaitu sekitar 10.000 riyal Saudi atau sekitar Rp25,6 juta.
Untuk menunjang pemeriksaan tersebut, petugas di Saudi punya alat khusus yang mampu mendeteksi dokumen-dokumen imigrasi palsu. "Alat ini unik, bisa mendeteksi paspor atau visa palsu," kata Lukmani.
Setiap tahunnya, kota Mekkah kebanjiran pengunjung di bulan Haji. Tahun lalu, sekitar 2,5 juta orang dari seluruh dunia datang ke Mekkah. Mengutip BBC, tahun lalu Saudi menurunkan 63.000 pasukan keamanan dan 22.000 pasukan sipil.
