Barack Obama dengan Mitt Romney usai debat putaran pertama (REUTERS/Jim Bourg)
|
VIVAnews - Sehari jelang pertarungan akhir di pemilihan umum presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan rivalnya Mitt Romney genjot kampanye di delapan negara bagian. Tidak kurang dari 14 kota akan didatangi oleh kedua pasang calon, babak menentukan dari 17 bulan maraton kandidat presiden.
Washington Post awal pekan ini memberitakan, di antara delapan negara bagian yang akan dikunjungi, ada wilayah yang akan menjadi penentu duel keduanya di panggung bursa pemimpin AS, yaitu Ohio. Negara bagian ini terkenal sebagaiswing states, atau wilayah yang penduduknya belum jelas memilih siapa.
Hari Minggu, Romney berkampanye di Iowa, kunjungannya yang ke 14 ke wilayah ini selama kampanye. Di tempat ini, Romney menampik kemenangan Obama dalam debat terakhir mereka beberapa waktu lalu.
Romney mengatakan, ucapan hanyalah ucapan, namun catatan yang membuktikannya. "Anda tidak bisa mengukur apa-apa dari pidato. Anda mengukur sesuatu dari pencapaian," kata Romney.
Hari itu ditutupnya dengan berkampanye di Morrisville, Pennsylvania. Di kota ini, Romney telat satu jam karena terjebak macet, membuat 30.000 pendukungnya menunggu sambil kedinginan. Petugas terpaksa memasang pagar tinggi agar tidak ada yang bisa pergi. Namun, saat Romney pidato, beberapa orang terlihat pulang, tidak sanggup lagi berdiri.
"Kita akan merebut Gedung Putih, karena kita akan menang di Pennsylvania!" teriak Romney.
Kemarin, Obama mengunjungi New Hampshire untuk ke tujuh kalinya selama kampanye. Bersama dengan mantan presiden Bill Clinton, Obama mengatakan bahwa dia akan kembali membuat perubahan seperti yang telah dia janjikan pada kampanye empat tahun lalu.
"Saya tahu kalian semua - kalian telah sering melihat saya. Saat itu, kita bicara soal perubahan. Saya katakan: saya tidak hanya berbicara soal perubahan partai dan presiden. Saya bicara soal perubahan cara kerja politik," kata Obama.
Menang Tipis
Romney butuh keberuntungan ekstra untuk menang dalam pemilu kali ini. Pekan lalu, berbagai media melakukan survey yang menghasilkan kemenangan tipis Obama atas Romney.
Survey oleh Washington Post-ABC News menunjukkan bahwa Obama menang 49 persen atas Romney yang mendapat 48 persen. Sementara itu, poling Pew Research menunjukkan bahwa Obama mendapatkan 48
persen, sedangkan Romney hanya 45 persen.
Sementara itu, survey oleh CNN menunjukkan bahwa kedua kandidat sama kuat, 49 persen. Peningkatan popularitas Obama terjadi pasca bencana Sandy. Obama dinilai mampu menangani bencana dengan baik dan menunjukkan empati yang luar biasa. (ren)