Jelang Referendum, Kanselir Jerman Berharap Inggris Tetap di Uni Eropa

Author : Administrator | Kamis, 23 Juni 2016 05:41 WIB
JUSTIN TALLIS / AFP Beberapa warga kota Clacton-on-Sea di wilayah timur Inggris bersiap untuk mengikuti kampanye kelompok pro-Brexit atau yang menginginkan Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa.

 

BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Angela Merkel berharap Inggris tetap akan berada di dalam Uni Eropa.

Dia mengungkapkan hal itu, Rabu (22/6/2016), terkait bergulirnya proses referendum di Inggris, yang akan menentukan apakah negara itu akan keluar dari Uni Eropa atau tidak.

Mengutip dari Kantor Berita AFP, Merkel berharap, para pemilih dalam proses referendum tersebut akan memilih bertahan di Uni Eropa.

"Tentu saya menghendaki Inggris untuk tetap berada di Uni Eropa, kendati demikian keputusan sepenuhnya ada di tangan warga Inggris," ungkap Merkel usai pertemuan dengan Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo.

Sebelumnya sejumlah pembahasan tentang referendum di Inggris ini telah muncul. Ada yang mengungkapkan, keluarnya Inggris dari Uni Eropa tidak cuma akan memicu krisis ekonomi, tapi juga runtuhnya Uni Eropa.

Akibat beragam spekulasi, nilai mata uang Poundsterling terhadap Dollar AS anjlok ke level terendah sejak tujuh tahun.

Sebanyak 200 perusahaan papan atas Inggris, antara lain Jaguar, Vodafone dan Shell, membuat imbauan agar penduduk mendukung keanggotaan Uni Eropa atau perekonomian terancam kehilangan dana investasi dan lapangan kerja.

Dalih terkuat kelompok yang mendukung Uni Eropa adalah pasar bersama yang menjanjikan akses terhadap 500 juta konsumen di 27 negara.

Sementara, keluar dari UE berarti biaya tambahan berupaya bea cukai untuk produk-produk Inggris.

Namun, kelompok anti UE bukan tanpa dalih tandingan. Mereka beralasan tanpa birokrasi Eropa, yang ketat dan berbelit, perekonomian Inggris akan lebih bebas menentukan mitra dagangnya sendiri.

Kelompok yang antara lain didukung pendiri Reebok Joe Foster itu mengimpikan sebuah perekonomian independen seperti Singapura.

 
Editor : Glori K. Wadrianto

 


Sumber: http://internasional.kompas.com/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: