Metrotvnews.com, Jakarta: Komite Penasihat Pertukaran Budaya ASEAN dan Jepang atau Advisory Committee for Cultural Exchange with ASEAN and Japan Masayuki Yamauchi menyebut perlu ada pelajaran bahasa Jepang di sekolah-sekolah Indonesia.
Hal itu dikatakan Masayuki ketika mengunjungi Wakil Presiden Boediono di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara. "Peningkatan kerjasama kebudayaan juga dapat dilakukan dengan diajarkannya pelajaran bahasa Jepang di sekolah-sekolah di Indonesia," kata Masayuki, Senin (15/7).
Perlunya pelajaran bahasa Jepang di sekolah-sekolah Indonesia, dikatakan Masayuki, untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama kedua negara. Ia juga menawarkan pembuatan film bersama untuk semakin merekatkan hubungan bilateral.
Pada kesempatan itu, Masayuki juga meminta pandangan Wapres untuk meningkatkan kerjasama dua negara itu. Ia yakin Indonesia-Jepang dapat mempererat kerjasama.
"Kami datang ke Indonesia untuk mendengarkan langsung masukan dan usulan yang dapat meningkatkan hubungan kebudayaan Jepang dan Indonesia, serta Jepang dan ASEAN," papar Masayuki.
Menanggapi usulan Masayuki untuk pelajaran bahasa Jepang di sekolah Indonesia, Wapres Boediono menawarkan hal yang sama kepada Jepang agar hubungan semakin erat. "Dibuka sekolah-sekolah di Jepang yang mengajarkan pelajaran bahasa Indonesia," ujar Wapres.
Selain itu, Wapres mengingatkan bahwa Indonesia memiliki banyak sekali kelompok budaya, jika setiap kelompok budaya memiliki mitra di Jepang tentu akan memudahkan kerjasama dan semakin meningkatkan hubungan kedua negara.
Wapres lebih mengingingkan agar ada pertukaran pelajar kedua negara. Ia pun menyambut baik kehadiran komite pertukaran budaya ASEAN dan Jepang di Indonesia.
"Saya adalah orang yang sangat mendukung hubungan diplomasi atau hubungan antara bangsa yang menekankan pada hubungan antar warga negara atau hubungan manusia dan manusia," ujar Wapres. (Fidel Ali Permana)