LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron angkat bicara soal masa depannya. Reputasi Cameron tengah dipertaruhkan akibat digelarnya referendum di Skotlandia.
Jika nanti Skotlandia merdeka, Cameron berpontensi dijadikan kambing hitam. Pasalnya, tokoh dari Partai Konservatif ini dinilai telah gagal menjaga persatuan di Inggris Raya.
Namun, hal tersebut ternyata tidak mengganggu Cameron. Orang nomor satu di pemerintahan Inggris itu menolak mundur bila nantinya Skotlandia merdeka.
"Masa depan saya hanya akan diputuskan oleh pemilihan umum Mei 2015," sebut Cameron, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (19/9/2014).
Saat ini terkait dengan referendum Skotlandia, Cameron berencana menyampaikan pidatonya di Downing Street, sesaat setelah hasil referendum diumumkan.
Cameron menyebut langkat tersebut sangat penting dilakukan. Pidato dan kemunculannya diyakini dapat meredakan kondisi politik setelah hampir dua tahun panas karena permintaan kemerdekaan Skotlandia. (ger)