Kastil Bicchu Matsuyama Mengambang di Langit Jepang, Punya Kamar Khusus Bunuh Diri Raja

Author : Administrator | Jum'at, 11 November 2016 07:02 WIB

 


Kastil (benteng) Bicchu Matsuyama di Perfektur Okayama Jepang, salah satu kastil paling tua dan asli, belum dipugar.

 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Jepang banyak terdapat kastil. Namun hanya sekitar 10 kastil di Jepang yang belum pernah dipugar, masih asli. Salah satunya, bahkan letaknya seolah mengambang di langit karena tinggi di puncak gunung.

Itulah kastil (benteng) Bicchu (Bitchu) Matsuyama di Kota Takahashi dikenal sebagai 'Kyoto kecil' di Okayama. Kastil ini sering juga disebut Kastil Takahashi.

Selama era Kamakura, Takahashi berkembang sebagai kota benteng dari klan Bicchu Matsuyama sehingga banyak tempat bersejarah seperti Kastil Bicchu Matsuyama dan perumahan para samurai.

Benteng ini dibangun di atas sebuah gunung yang tingginya 430 meter di atas permukaan laut, yang membuatnya menjadi benteng tertinggi di Jepang. Banyak orang menyebutnya benteng mengambang di langit.

Meskipun benteng ini tidak besar karena sebagian besar istana, posisinya di puncak gunung, menjadikan sebuah situs yang mengesankan dengan pemandangan sangat indah. Terkadang kita melihat awan di bawahnya karena begitu tingginya benteng ini.

Kastil ini awalnya dibangun pada tahun 1240 oleh Shigenobu Akibasaburou. Kemudian diperluas pada abad ke-17.

Dibutuhkan satu jam setengah dengan mobil dari pusat Okayama atau sekitar 10 menit dengan mobil dari Stasiun JR Bicchu Takahashi.

Apa yang menarik dari kastil ini? Selain sebagai kastil tertinggi di Jepang, dinamakan kastil mengambang di langit, juga ada kamar khusus bagi rajanya yang bunuh diri di sana setelah kastil dikepung diserbu lawannya.

Kamar khusus itu sebagai kamar sakral yang dijaga dengan baik sampai hari ini.

Tentu saja pemandangan baik menuju kastil, maupun melihat ke bawah dari kastil, menjadikan seolah kita berada di atas awan, sangat indah alam sekitarnya.

Apalagi di saat sekarang masa musim gugur, daun beralih dari hijau ke merah seperti warna pelangi jika dilihat dari atas kastil.

Tak bisa dibayangkan bagaimana sulitnya saat membangun sebuah benteng di sebuah gunung yang tinggi pada waktu itu.

Dinding kastil dekat gerbang Otemon dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Di dalam kastil juga bisa kita lihat ada dinding memiliki lubang kecil untuk pertahanan, mereka sebut 'Hazama'.

Ketika musuh menyerang, tentara menembak panah atau senjata ditembakkan dari lubang. Bisa juga pelemparan batu dari sana untuk menghantam melemahkan lawan.

Setelah peperangan, menara istana dipulihkan sebagian pada tahun 1683. Namun tampilan utama aslinya tetap cukup banyak utuh. Inilah asset budaya Jepang yang sangat penting.

Menara di kastil ini terbuat dari kayu, dengan bangunan bertingkat dua.

Banyak fakta di sana menunjukkan bahwa kastil dirancang sebagai benteng yang tak tertembus, atau sulit diserang musuh.

Kamar khusus bunuh diri raja yang disakralkan di dalam Kastil Bicchu (Bitchu) Matsuyama di Kota Takahashi.

Kemudian ada ruangan khusus sebagai ruangan "Shozoku no Ma". Atau ada yang mengartikan sebagai ruangan pergantian baju, mempersiapkan diri untuk bunuh diri saat kita sudah terjepit musuh.

Lebih terhormat mati bunuh diri ketimbang dibunuh musuh, karena tahu dirinya (sang Raja) sudah kalah.

Itulah sebabnya ruangan itu juga sering disebut ruangan kuburan bagi para samurai dan raja.

Saat itu ruang tersebut sangat dilindungi karena dianggap sebagai ruangan sakral. Musuh boleh menang menguasai bangunan, tetapi tak boleh mengambil ruang sakral itu sebagai hati jiwa dan roh clan (klan) keluarga Bicchu Matsuyama yang sejati dan murni. Itulah kepercayaan yang ada.

Kastil Bicchu Matsuyama beralamat di 1 Uchisange, Takahashi. Bagi yang kurang jelas bisa telepon ke 0866-22-1487.

Dibuka dari jam 9 pagi hingga sekitar jam 16.30 dan tutup antara 28 Desember sampai dengan 4 Januari.

Uang masuk kastil 300 yen per orang dewasa. Atau 150 yen bagi anak-anak.

Buah-buah manis di sekitar kastil ini seperti Yuzu (buah jeruk) yang dibudidayakan dan diproses menjadi berbagai produk termasuk juga seperti permen Yuzu.

Yuzu telah banyak dibudidayakan di kota sejak dulu. Jadi, itu hanya pantas bahwa orang membuat permen dari Yuzu.

Naik transportasi umum, ada halte bus terdekat adalah Matsuyamajo-Tozanguchi dari bus Bihoku-Kotsu, yang beroperasi dari stasiun terminal Bicchu-Takahashi dari jalur JR Hakubi.

Layanan shuttle bus tersedia dari taman Shiromibashi-koen ke Fuigo-toge (tahap kedelapan dalam pendakian ke kastil) pada akhir pekan dan hari libur.

Tarif shuttle bus adalah 300 yen per orang dewasa (pelajar SD, SMP separuh harga). Taksi penumpang juga tersedia dari stasiun JR Bicchu-Takahashi ke Fuigo-toge dengan biaya 430 yen per satu kali perjalanan.

Jika naik mobil sendiri maka ke luar terdekat dari persimpangan Kayo dari jalur ekspres Okayama.

Ada dua tempat parkir tersedia yang gratis: Shiromibashi-koen dan Fuigo-toge. Tempat parkir Fuigo-toge hanya tersedia pada hari kerja.

 

Editor: Dewi Agustina

 

 

 

 

Sumber: http://www.tribunnews.com/internasional/2016/11/11/kastil-bicchu-matsuyama-mengambang-di-langit-jepang-punya-kamar-khusus-bunuh-diri-raja?page=4
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: