Selama sepekan terakhir gelombang panas yang menerjang India menyebabkan tak kurang dari 430 orang meninggal dunia. Di beberapa negara bagian suhu udara bisa mencapai 50 derajat Celcius. |
KOMPAS.com - Pemerintah India mengatakan, jumlah korban tewas akibat gelombang panas yang melanda seluruh kawasan di negara tersebut, pada hari Selasa (26/5/2015), telah mencapai 1.000 orang.
Di banyak kawasan suhu udara mencapai 50 derajat Celsius.
Sebagian besar korban berasal dari negara-negara bagian di India selatan, seperti Andhra Pradesh dan Telangana.
Gelombang panas melanda kawasan India selatan sejak pertengahan April. Namun, hampir semua kematian terjadi pada satu pekan terakhir.
"Pemerintah negara bagian mengeluarkan imbauan melalui televisi dan media lain, meminta anggota masyarakat untuk tidak keluar rumah tanpa penutup kepala. Masyarakat juga diminta untuk selalu membawa air minum," kata P Tulsi Rani, pejabat yang membidangi mitigasi bencana, seperti dikutip kantor berita AFP.
Pemerintah telah meminta sejumlah organisasi untuk mendirikan dan menyediakan pos-pos air, agar warga tidak mengalami dehidrasi.
Suhu udara yang tinggi diperkirakan akan berlanjut hingga akhir bulan.