Ilustrasi badai
TRIBUNNEWS.COM, KARIBIA - Bencana Badai Matius yang melanda Karibia dan pantai Atlantik selama beberapa hari menewaskan hampir 1.000 orang, sebagian besar di Haiti.
Badai Matius berlalu setelah selama beberapa hari menghantam pulau-pulau di Karibia dan di sepanjang pantai Atlantik, yang menewaskan hampir seribu orang, sebagian besar di Haiti, seperti dilaporkan Voice of America.
Topan paling mematikan ini juga melumpuhkan aktivitas warga dan pertanian di Republik Dominika, Jamaika, Kuba, dan Kepulauan Bahama.
Pusat badai pada Sabtu malam lalu berada di sekitar 85 kilometer Cape Fear, North Carolina, AS dan terus bergerak lambat menjauh dari pantai yang dipadati pemukiman.
Kecepatan angin rata-rata adalah 120 kilometer per jam dan terus berkurang.
Banjir dilaporkan terjadi di banyak daerah di sepanjang Pantai Timur Amerika Serikat, mulai dari Florida hingga ke North Carolina.
Presiden Barack Obama telah menyatakan keadaan darurat di empat negara bagian, di mana sedikitnya 10 orang meninggal akibat badai ini.
Badai Matius adalah badai paling kuat yang menghantam pesisir Amerika dalam sembilan tahun terakhir, dan menurut catatan sejarah merupakan salah satu badai yang paling lama melanda.
Meskipun demikian kerusakan yang ditimbulkan jauh lebih sedikit dibanding perkiraan.