Tentara Korea Selatan berjaga di desa Panmunjom
|
SEOUL - Korea Selatan, Rabu (6/3/2013), memperingatkan mereka tak akan ragu melakukan pembalasan jika militer Korea Utara menyerang. Pernyataan Korea Selatan ini berselang sehari setelah pihak Utara mengancam akan mengabaikan gencatan senjata 1953.
"Jika Korut terus melakukan provokasi yang mengancam keselamatan warga Korsel, maka militer kami akan melakukan pembalasan yang setimpal," kata Komandan Operasional Angkatan Darat Korsel, Jenderal Kim Yong-hyun.
Pernyataan Kim ini menyusul ancaman Korea Utara sehari sebelumnya yang akan menyatakan perjanjian gencatan senjata 1953 yang mengakhiri Perang Korea tidak berlaku jika PBB tetap menjatuhkan sanksi terkait uji coba nuklir Korea Utara.
Kedua Korea secara teknis masih dalam kondisi perang, sebab Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata dan bukan dengan perjanjian damai. Sehingga, dalam teorinya gencatan senjata inilah yang mencegah timbulnya kekerasan baru antara kedua negara.
PBB kemungkinan besar akan menjatuhkan sanksi lebih berat terhadap Korea Utara pekan ini. Sebuah langkah yang diyakini akan mengundang reaksi keras dari Pyongyang, yang juga geram terhadap serangkaian latihan militer gabungan AS-Korsel.